Pasukan Setan Resmi Dikirim ke Papua Bantu Berantas KKB, Ini Spesalisasinya

Pasukan Setan Resmi Dikirim ke Papua Bantu Berantas KKB, Ini Spesalisasinya

Editor: Hari Susmayanti
Achmad Nasrudin Yahya
ILUSTRASI - Prajurit TNI tengah berkonsentrasi saat melakukan pengintaian di Kampung Jalai, Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua 

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Sejak pemerintah menetapkan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) sebagai teroris, aparat gabungan TNI Polri terus melakukan pengejaran terhadap kelompok yang meresahkan masyarakat di Bumi Papua tersebut.

Baku tembak antara pasukan TNI Polri dan anggota KKB pun sudah berulang kali terjadi.

Pemerintah pusat pun cukup serius dalam menyikapi teror yang dilakukan oleh KKB di Papua ini.

Kabar terbaru, TNI mengirimkan 400 prajurit Batalion Infanteri 315/Garuda Kodam II Siliwangi yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Daerah Rawan (Pamrahwan) dikirim ke Papua menggunakan KRI Banjarmasin-592 milik Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil).

Pengiriman batalion berjuluk "Pasukan Setan" ini dilepas melalui upacara yang dipimpin Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto dan dihadiri Panglima Kolinlamil Laksda TNI Irvansyah serta Inspektur Kolinlamil Laksma TNI Frendy H Saragih di Lapangan Mulyono Silam, Dermaga Kolinlamil, Jakarta Utara, Senin (24/5/2021).

Panglima Kolinlamil Laksda TNI Irvansyah mengatakan, kapal perang jajaran Kolinlamil siap mendukung operasi dalam rangka menjaga keutuhan Negara Republik Indonesia (NKRI).

"Saat ini kapal perang Kolinlamil baik yang berada di bawah pembinaan Satuan Lintas Laut Militer 1 Jakarta, 2 Surabaya dan 3 Makassar siap dalam mendukung pelaksanaan operasi dukungan angkutan laut militer ke seluruh wilayah NKRI, baik di wilayah barat, tengah maupun timur sesuai perintah operasi," ujar Irvansyah dalam keterangan tertulis, Senin (24/5/2021).

KRI Banjarmasin-592 yang merupakan kapal perang jenis Landing Platform Docking (LPD) dengan Komandan Letkol Laut (P) Nur Rohmad Ibrahim tersebut akan menurunkan pasukan yang bertugas dalam pengamanan daerah-daerah rawan di Papua melalui Dermaga Merauke.

Letkol Laut (P) Nur Rohmad Ibrahim mengatakan kapal dan seluruh anak buah kapal yang dipimpinnya itu dalam kondisi siap.

Sehingga pada penugasan mendukung Satgas Pamrahwan Papua Batalion TNI AD ini diharapkan dapat berlangsung dengan aman dan lancar.

"Selain menurunkan pasukan di daerah operasi yang telah ditentukan, kapal perang tersebut juga akan menarik pasukan Satgas sebelumnya yang telah bertugas selama 10 bulan untuk kembali ke kesatuan asal," katanya.

Selain mendukung pergeseran pasukan TNI ke daerah batas-batas wilayah NKRI yang berbatasan dengan negara tetangga, Kolinlamil juga aktif dalam mendukung pergeseran material, dan logistik ke daerah-daerah rawan dan pulau-pulau terluar RI.

Baca juga: Anggota KKB Papua Pimpinan Terinus Enumbi Ditangkap, Sempat Rampas Senjata Prajurit TNI

Baca juga: Baku Tembak KKB Papua vs TNI-Polri, Anggota KKB Ada yang Kabur, Satu Tewas

Kehebatan Yonif Garuda yang berjuluk Pasukan Setan

Melansir dari Tribunnews, pada tanggal 20 Agustus 1947 di daerah Cirebon terbentuk satu Kompi yang diberi julukan 'Pasukan Setan'.

Kompi ini sempat beberapa kali berganti nama, hingga akhirnya pada tanggal 1 April 1952 resmi diberi nama Batalyon 315/Garuda.

Sebagai persiapan sebelum dikirim ke Papua, anggota ‘Pasukan Setan’ ini menggelar sejumlah latihan.

Satu di antaranya latihan menembak runduk yang dipimpin langsung Komandan Batalyon Infanteri 315/Grd, Mayor Inf Aryo Priyoutomo.

“Pada pelaksanaan latihan ini telah direncanakan sedemikian rupa sehingga sasaran latihan ini dapat meningkatkan kemampuan para prajurit bagi para penembak runduk yang akan melaksanakan Tugas Operasi Pamrahwan Papua,” ujar Aryo.

Sebelum menembak para prajurit dibekali materi teoritis tentang cara membuat kamuflase atau penyamaran, observasi medan serta teknik mengeksekusi sasaran.

Prajurit dilatihkan agar kamuflase mereka tidak terdeteksi oleh pengelihatan musuh saat melaksanakan tugas observasi medan dan sasaran.

Kemudian para prajurit Yonif 315/Grd menjalani praktik langsung latihan menembak runduk di lapangan.

Mereka secara bergilir diberikan kesempatan untuk mencoba dan mempraktekkan teknik maupun taktik sebagai penembak runduk.

Senapan dengan sistem bolt Action ini menggunakan munisi kaliber 7,62 x 51mm.

Dengan bobot 6,82 kg, senapan ini memiliki panjang laras 650 mm yang di tambah dengan teleskop.

“Dalam pertempuran, penembak runduk memegang peran penting untuk bisa melumpuhkan lawan dari jarak jauh.

Biasanya para penembak runduk ini tidak hanya digunakan untuk operasi penugasan melainkan juga menjalankan penugasan khusus seperti pengamanan VIP dan VVIP,” tandas dia. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul TNI AD Kirim 400 "Pasukan Setan" ke Papua Gunakan KRI Banjarmasin-592

Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul 400 Pasukan Setan Diterjunkan Buru KKB Papua, Ini Kehebatan Pasukan Elit TNI Yonif 315/Garuda

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved