SMAN 2 Wonosari
SMAN 2 Wonosari Sampaikan Maaf untuk Ketua Dewan
Kepala SMAN 2 Wonosari akhirnya sampaikan permohonan maaf kepada Ketua DPRD Gunungkidul, terkait ulah rekan kerjanya.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Agus Wahyu
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Kepala SMA Negeri 2 Wonosari Sumardi resmi menyampaikan permohonan maaf kepada Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gunungkidul Endah Subekti. Hal itu terkait tindak pelecehan yang dilakukan seorang oknum gurunya, beberapa waktu lalu.
Sumardi mengatakan, pihaknya sudah mendalami peristiwa yang dialami Endah sebagai orang tua pelajar terhadap guru tersebut. Adapun guru bersangkutan terbukti melakukan tindakan yang dinilai kurang pantas.
"Guru yang bersangkutan sudah mendapatkan pembinaan secara internal oleh sekolah," katanya kepada wartawan, Senin (24/5/2021).
Sumardi pun menjamin kejadian serupa tidak akan terulang. Salah satunya adalah dengan rutin memberikan pembinaan para tenaga pengajar terkait kode etik profesi serta sikap terhadap wali atau orang tua pelajar.
Ia juga memastikan oknum guru tersebut menyesali tindakannya. Pernyataan tersebut juga disampaikan langsung ke Endah dalam pertemuan di DPRD Gunungkidul sore kemarin.
"Kami sangat berterimakasih pada Bu Endah karena secara pribadi sudah memaafkan guru kami," ujar Sumardi.
Diberitakan sebelumnya, Endah mengungkap telah mendapat perlakuan yang kurang sopan dari wali kelas anaknya tersebut. Ia sampai melaporkan hal itu ke Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY.
Ia sendiri menyatakan, telah memaafkan tindakan oknum guru tersebut. Meski demikian, ia tetap berharap ada solusi dari Disdikpora DIY sebagai instansi yang berwenang.
Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Gunungkidul, Tijan berharap peristiwa ini dijadikan pelajaran. Tidak hanya bagi pihak yang terlibat, tapi juga bagi para pendidik.
Menurutnya, sebagai pendidik, para guru harus mampu menjaga norma dan etikanya. Termasuk melakukan tugasnya sebagai tenaga pengajar dengan baik.
"Ini jadi evaluasi agar para guru di Gunungkidul tetap berhati-hati dalam melaksanakan tugasnya," kata Tijan. (alx)
