3000 Meter Persegi Lahan Milik UPN Veteran Yogyakarta Terdampak Pembangunan Tol Yogya-Solo
3000 Meter Persegi Lahan Milik UPN Veteran Yogyakarta Terdampak Pembangunan Tol Yogya-Solo
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Universitas Pembangunan Nasional ‘Veteran’ Yogyakarta (UPNVY) menjadi salah satu kampus yang terdampak pembangunan tol Yogya-Solo.
Menurut Kepala Sub Bagian Kerja Sama dan Humas UPNVY, Markus Kusnardijanto mengatakan, kampus UPNVY bakal terkena dampak pembangunan kurang lebih 3000 meter persegi.
Lahan yang terdampak pun merupakan bagian depan dari kampus utama di Jalan Ring Road Utara No 104, Condongcatur, Depok, Sleman.
Artinya, proyek tersebut hanya akan menggusur area pintu masuk sebelah timur hingga ke barat saja.
“Kurang lebih ada lahan 3000 meter persegi yang terdampak. Itu di depan kan ada patung, nanti itu bakal dipindahkan. Rencananya bakal ditaruh di sebelah kanan Gedung Rektorat,” ungkapnya kepada Tribun Jogja, Senin (24/5/2021).
Disebutkan Markus, selain akan menggusur patung di bagian depan, pembangunan tol juga bakal menggusur pintu keluar masuk, pos satpam, pagar, gedung resimen mahasiswa (menwa) hingga gerai Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang juga berada di sisi depan bagian barat.
“Untuk sisi mukanya masih tetap akan menghadap ke arah Ring Road. Pintu masuknya juga tetap, hanya lewat di bawah jalan tol. Ruang kelas juga tidak ada yang kena,” bebernya lagi.
Baca juga: Kabar Terkini Proyek Tol Yogyakarta-Solo di Wilayah Klaten, Tahap Musyawarah Ganti Rugi
Baca juga: Pekan Depan, Musyawarah Ganti Rugi Tanah Terdampak Tol Yogyakarta-Solo Berlanjut ke Karanganom
Dia menjelaskan, pihaknya juga tetap memfungsikan pintu selatan guna mengurangi tingkat kepadatan di depan.
Dengan begitu, mahasiswa maupun civitas akademika lain bisa tetap mengakses kampus dari dua pintu masuk yang sudah disediakan.
“Pemindahan patung dan lain-lain itu bakal kami lakukan, disesuaikan dengan dimulainya pengerjaan jalan tol. Kalau sudah pasti, baru kami pindah-pindahkan semua,” ucap Markus.
Ditanya mengenai hal ganti untung, Markus menjelaskan bahwa tanah yang digunakan UPNVY adalah tanah negara. Sehingga, pihaknya tidak mendapat ganti untung.
“Ganti untungnya ya hanya yang berkaitan dengan pemindahan aset-aset terkena jalan tol saja. Ini tanah UPNVY milik negara,” ucapnya.
Hingga kini, dia mengakui belum ada lagi sosialisasi terkait pembangunan jalan tol Yogya-Solo.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah bangunan ruko dan lahan kampus di Ring Road Sleman terdampak langsung pembangunan tol Yogya-Solo.
Lahan UPN Veteran Yogyakarta, disebut sebagai yang paling besar terkena dampaknya dibanding kampus-kampus lainnya.
Pejabat pembuat komitmen (PPK) Satker Pelaksanaan Jalan Bebas Hambatan (PBJH) Yogya-Solo dan Yogya-Bawen, Wijayanto, menyebut nama sejumlah kampus yang lahannya terdampak tol.
Di antara yang disebut adalah UPN Veteran Yogyakarta, Amikom, dan Stikes Guna Bangsa. (Tribunjogja/Ardhike Indah)