Liga Italia
KESEPAKATAN Kontrak AC Milan dan Hakan Calhanoglu Masih Jadi Tanya
Masa depan kontrak Hakan Calhanoglu bersama AC Milan masih jadi tanda tanya jelang kompetisi Liga Italia selesai.
Penulis: Iwan Al Khasni | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com Italia -- Masa depan kontrak Hakan Calhanoglu bersama AC Milan masih jadi tanda tanya jelang kompetisi Liga Italia selesai.
Beberapa analisis menyebutkan kemungkinan kecil bertahan di AC Milan makin kecil jika tak ada yang mengalah soal nilai kontrak.
Imbasnya muncul rumor beberapa pemain yang disiapkan sebagai calon penganti.
Mereka antara lain Josip Ilicic, Henrikh Mkhitaryan, dan Rodrigo De Paul.
Hakan Calhanoglu akan menjadi agen bebas ketika kontraknya berakhir pada 30 Juni sebab Rossoneri disebut tidak akan meningkatkan penawaran € 4 juta per musim.
Disisi lain Hakan Calhanoglu punya kesempatan bermain di tempat lain dengan bayaran lebih besar.
Dia bisa mendapatkan dua kali lipat itu dengan berganbung bersama Al-Duhail Qatar.
Sedangkan tiga pemain yang dirumorkan masuk daftar pilihan musim panas AC Milan punya kans sebagai berikut:
Ilicic sedang mencari waktu bermain reguler dibandingkan yang dia dapatkan saat ini dengan Atalanta.
Apalagi hubungannya dengan pelatih Gian Piero Gasperini memburuk dalam beberapa bulan terakhir.
Pemain menarik lainnya adalah Mkhitaryan.
Namun dia perlu berbicara dengan pelatih baru Roma Jose Mourinho sebelum memutuskan apakah dia akan tetap di Stadio Olimpico.
Keduanya terkenal tak akur saat di Manchester United dan masih harus dilihat apakah mampu menjembatani kesenjangan ketika bertemu di AS Roma.
Nama Rodrigo De Paul bisa jadi target utama.
Namun AC Milan butuh mengeluarkan kocek € 35-40 juta.
Inter Milan Disuntik Dana

Jika AC Milan masih berkutat dengan persoalan kontrak pemain.
Seteru abadi mereka Inter Milan baru saja mendapatkan suntikan dana sebesar € 275 juta dari Oaktree Capital.
Suntikan dana itu dengan catatan dikembalikan lagi dengan jangka waktu selama tiga tahun.
Melansir laporan Football Italia berdasarkan Bloomberg, kesepakatan itu hampir selesai 100 persen.
Catatan lain adalah 68,55 persen saham Suning di klub sebagai jaminan jika mereka tidak memenuhi pembayaran.
Inter Milan pun sudah merilis pernyataan melalui kantor berita ANSA malam ini.
“Mengikuti proses dengan visi jangka panjang bersama untuk proyek tersebut, hari ini operasi pembiayaan berdasarkan saham dengan dana yang dijalankan oleh Oaktree Capital Management L.P. diselesaikan.
“Dengan pembiayaan ini, pemegang saham akan terus mendukung FC Internazionale Milano, dengan tujuan mengatasi kesulitan dan peluang yang hilang selama periode COVID.
Menurut Calcio e Finanza, dengan begitu perusahaan induk Suning untuk Inter Milan - Great Horizon akan menerima € 275 juta.
Dari jumlah itu, € 33 juta akan digunakan untuk melikuidasi kuota yang saat ini dipegang oleh LionRock (31,05 persen dari klub).
Sementara sisanya akan membantu menutupi hutang Inter MIlan yang belum dibayar dan memungkinkan mereka untuk memulai musim baru dengan dana segar.
Dengan syarat kesepakatan tersebut, jika Suning tidak menjaga pembayaran pinjamannya, maka Oaktree Capital akan bisa mengambil alih Inter Milan.
Ini tidak sepenuhnya berbeda dengan pinjaman Elliott Management Corporation kepada pemilik Inter Milan sebelumnya Yonghong Li, yang gagal melunasinya dan melihat klub pada dasarnya diambil alih.
Versi Berbeda
Ada kabar berbeda dari wartawan Il Sole 24 Ore dan Sky Sport Italia Marco Bellinazzo soal kesepakatan syarat pinjaman ke Inter Milan.
Oaktree tidak akan menjadi pemegang saham di Inter Milan, jadi Suning akan mempertahankan 68,5 persen mereka dan Lion Rock lebih dari 31 persen.
Semua uang masuk ke Great Horizon, perusahaan induk yang berbasis di Luksemburg yang menjalankan Inter Milan.
Dilaporkan bahwa € 35 juta pada awalnya akan diserahkan ke Inter Milan, kemudian sisanya dalam beberapa kali cicilan.
Jika Suning tidak mampu pembayaran pinjaman, maka Oaktree Capital pada dasarnya dapat mengambil kembali 68,5 persen klub mereka.
Meski kini ada suntikan dana segar, Inter Milan tidak menghentikan pemotongan biaya, karena Inter Milan ingin memotong 15 hingga 20 persen dari tagihan gaji mereka.
Pasar transfer juga akan sepenuhnya didanai sendiri melalui penjualan. ( Tribunjogja.com )