Yogyakarta

Selama Mudik 2021, Polda DIY Catat Ada 150 Kecelakaan

Data kepolisian menyebut sepanjang operasi Ketupat Progo 2021 yakni pada tanggal 6 hingga 17 Mei total ada 150 kecelakaan.

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Miftahul Huda
Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto saat memaparkan data kecelakaan selama mudik lebaran, Selasa (18/5/2021) 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Operasi Ketupat Progo 2021 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah berakhir.

Beberapa kejadian laka lantas turut mewarnai jalannya giat kepolisian yang ditujukan untuk pengamanan mudik lebaran tersebut.

Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto saat menggelar jumpa pers mengatakan, tahun 2021 kali ini kecelakaan lalu lintas bertepatan dengan mudik lebaran mengalami peningkatan.

Data kepolisian menyebut sepanjang operasi Ketupat Progo 2021 yakni pada tanggal 6 hingga 17 Mei total ada 150 kecelakaan.

Baca juga: Kasus Kecelakaan Masih Tinggi, Kemarin 106 Kejadian, 11 Meninggal Dunia

Laka lantas tersebut mengakibatkan 19 orang meninggal dunia,188 orang luka ringan, dan luka berat nihil.

Sementara total kerugian material akibat kecelakaan lalu lintas itu mencapai Rp199,98 juta rupiah.

Sedangkan untuk tahun 2020 lalu, pada giat yang sama data kepolisian menyebut ada 89 kejadian laka lantas, tujuh orang meninggal akibatnya, luka ringan sebanyak 91 orang dan kerugian material akibat kejadian laka lantas kala itu hanya Rp31,1 juta rupiah.

"Jadi data 2020 dibandingkan dengan 2021 ada kenaikan dari sisi kecelakaan lalu lintas," kata Yuliyanto, Selasa (18/5/2021).

Ia menambahkan, kepada para pelanggar lalu lintas, pihak kepolisian selama hanya melakukan teguran.

"Kami melakukan teguran dan tidak melakukan penilangan sama sekali. Dari hari pertama sampai dengan hari ke 12 selama operasi," imbuhnya.

Baca juga: Bus vs Sepeda Motor: Dua Lansia Tewas dalam Kecelakaan di Ring Road Utara Maguwoharjo

Yuli juga menyampaikan, bahwa situasi keamanan dan ketertiban masyarakat menjelang Idulfitri ditegaskan olehnya tidak ada insiden yang menonjol.

Dari data selama ini, lanjut dia, hanya ada 29 kejadian kejahatan yang didominasi tindakan penganiayaan, pencurian dengan pemberatan (curat), serta curanmor roda dua.

Rinciannya, terdapat delapan kasus curat, satu kasus curas, tujuh kasus curanmor dan penganiayaan sebanyak 12 kasus.

"Situasi kamtibmas selama pelaksanaan operasi ada beberapa kejadian. Itu didominasi penganiayaan, curat, curas dan curanmor," pungkasnya.( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved