PHRI Gunungkidul Kecipratan Untung 20 Persen Selama Libur Lebaran 2021
Meski angka kunjungan wisata ke Gunungkidul melonjak selama libur panjang tersebut, pengaruhnya disebut tak terlalu banyak pada sektor usaha jasa
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Masa libur Lebaran 2021 sudah berlalu.
Meski angka kunjungan wisata ke Gunungkidul melonjak selama libur panjang tersebut, pengaruhnya disebut tak terlalu banyak pada sektor usaha jasa pariwisata (UJP).
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Gunungkidul Sunyoto mengakui ada peningkatan keuntungan dari libur Lebaran kemarin.
Baca juga: UPDATE Harga Emas Hari Ini, Antam di Butik Emas Logam Mulia Naik Rp 4.000 Per Gram
"Ada tapi sedikit sekali, kisarannya hanya 20 persen," katanya dihubungi pada Senin (17/05/2021).
Menurut Sunyoto, minimnya keuntungan yang didapat merupakan efek dari kebijakan larangan mudik dan penyekatan. Kunjungan wisata di Gunungkidul pun hanya bergantung pada warga lokal selama libur lalu.
Lantaran hanya warga lokal, kebanyakan mereka hanya berkunjung dalam sehari. Alhasil, pengguna jasa penginapan pun terbilang minim, begitu pula dengan restoran hingga oleh-oleh.
"Sebagian besar wisatawan yang datang kan hanya dari lokal DIY, jadi sedikit sekali peningkatannya," jelas Sunyoto.
Meski demikian, ia mengaku tetap bisa bernafas lega. Sebab setidaknya para anggota PHRI hingga pelaku UJP lainnya di Gunungkidul tetap mendapatkan tambahan penghasilan dari libur Lebaran ini.
Sunyoto sendiri menilai keputusan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul memaksimalkan kunjungan wisata lokal jadi solusi terbaik. Sebab dengan demikian roda perekonomian tetap bisa berjalan.
"Setidaknya sektor industri pariwisata tetap bisa bergerak dengan adanya kebijakan itu," ujarnya.
Sementara itu, Pemkab Gunungkidul mendulang pendapatan asli daerah (PAD) besar dari libur Lebaran kemarin. Pasalnya, masyarakat membanjiri berbagai lokasi wisata, terutama kawasan pantai selatan.
Sekretaris Dinas Pariwisata (Dispar) Gunungkidul Harry Sukmono menyampaikan terdapat tambahan perolehan retribusi dari kunjungan wisata Minggu (16/05/2021) kemarin.
Baca juga: IHSG 17 Mei 2021 Diperkirakan Menguat di Level 5.950-5.975
"Sampai kemarin PAD dari wisata yang masuk ke Gunungkidul mencapai Rp740.949.400,00," kata Harry.
Angka tersebut merupakan akumulasi pendapatan sejak Kamis (13/05/2021). Adapun sampai Sabtu (15/05/2021) lalu perolehan PAD Gunungkidul mencapai Rp436.642.700,00 dari sektor wisata.
Harry juga menyampaikan angka kunjungan secara keseluruhan mencapai 97.245 orang. Terdapat tambahan sebanyak 39.844 orang pada Minggu kemarin.
"Asal wisatawan sendiri dari lokal DIY dan Solo Raya (Jawa Tengah)," ujarnya. (alx)