Terimbas Larangan Mudik Lebaran, Pusat Oleh-Oleh di Muntilan Magelang Sepi Pembeli
Pusat oleh-oleh di Muntilan, Magelang ikut terimbas akibat adanya kebijakan pelarangan mudik yang diberlakukan pemerintah mulai 06 Mei hingga 17 Mei
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Pusat oleh-oleh di Muntilan, Magelang ikut terimbas akibat adanya kebijakan pelarangan mudik yang diberlakukan pemerintah mulai 06 Mei hingga 17 Mei 2021 mendatang.
Salah seorang penjual oleh-oleh di Muntilan Magelang, Yanti (40) menuturkan, selama pelarangan mudik jumlah pembeli mengalami penurunan hingga 80 persen.
Baca juga: PHRI DI Yogyakarta Sediakan Kamar Hotel untuk Isolasi Mandiri bagi Pemudik
"Terasa sekali adanya kebijakan pelarangan mudik dengan pembelian oleh-oleh sekarang. Biasanya H-7 lebaran sudah terjadi antrean pembeli , namun saat ini memasuki H-1 lebaran saja masih sepi sekali pembelinya," jelasnya kepada Tribun Jogja, pada Rabu (12/05/2021).
Ia mengatakan, sebelum pandemi momen lebaran biasanya penjualan oleh-oleh bisa laku terjual hingga 50 produk per hari.
Sekarang, untuk satu hari belum tentu bisa menjual 1 produk oleh-oleh.
"Kalau pelanggan dari luar Kota atau daerah sudah tidak ada. Saat ini, palingan yang beli cuma masyarakat sekitar," tuturnya.
Sementara itu, hal yang sama juga dirasakan pedagang oleh-oleh Muntilan, Magelang lainnya yakni, Hartono (60).
Baca juga: Gelar Salat Id Berjamaah, Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta Siapkan 7 Titik Salat
Ia menuturkan, selama puasa hingga menjelang lebaran sama sekali belum terjadi kenaikan pembeli.
Sebaliknya, penjualan terus mengalami penurunan hingga 50 persen bila dibandingkan kondisi normal.
"Soalnya kan, untuk oleh-oleh sendiri biasanya target pasarnya itu orang-orang luar daerah Magelang yang hendak wisata atau berkunjung ke rumah keluarga. Sekarang keduanya dilarang, sehingga pengaruhnya sangat terasa sekali," pungkasnya. (ndg)