Doa dan Amalan yang Bisa Dikerjakan di Penghujung Bulan Ramadhan yang Tinggal Menghitung Hari
Pemerintah telah mengumumkan 1 Syawal 1442 Hijriah jatuh pada Kamis, 13 Mei 2021 yang artinya kita sebagai umat Muslim segera berpisah dengan Bulan
TRIBUNJOGJA.COM - Pemerintah telah mengumumkan 1 Syawal 1442 Hijriah jatuh pada Kamis, 13 Mei 2021 yang artinya kita sebagai umat Muslim segera berpisah dengan Bulan Suci Ramadhan.
Lalu apa saja amalan dan doa yang bisa dipanjatkan di hari-hari terakhir Bulan Ramadhan ini?
Bagi umat Muslim selayaknya mulai meningkatkan amal ibadah sejak memasuki 10 hari terakhir Ramadhan 2021.
Karena pada 10 hari terakhir itu keberkahan semakin ditambah oleh Allah.
Terutama pada saat turunnya malam Lailatul Qadar yang sangat dinantikan oleh semua umat Muslim.
Barang siapa yang mendapatkan malam lailatul qadar maka jika dia berdoa minta ampun semua dosanya akan diampuni.
Lailatul Qadar merupakan malam paling mulia dan disebut malam seribu bulan.
Baca juga: Panduan Zakat Fitrah : Lafal Niat, Jumlah Besaran dan Ukuran hingga Golongan yang Berhak Menerima
Baca juga: Penjelasan Tentang 8 Golongan yang Berhak Menerima Zakat Fitrah
Namun Allah merahasiakan kedatangan malam Lailatul Qadar, hanya disebutkan malam lailtul qadar akan datang pada malam-malam ganjil di 10 hari terakhir ramadhan.

Doa Puasa Ramadhan Hari ke-29
اَللَّهُمَّ غَشِّنِيْ فِيْهِ بِالرَّحْمَةِ وَ ارْزُقْنِيْ فِيْهِ التَّوْفِيْقَ وَ الْعِصْمَةَ وَ طَهِّرْ قَلْبِيْ مِنْ غَيَاهِبِ التُّهَمَةِ يَا رَحِيْمًا بِعِبَادِهِ الْمُؤْمِنِيْنَ
Allâhumma ghasysyinî fîhi birrahmati warzuqnî fîhit tawfîqa wal ‘ismata wa thahhir qalbî min ghayâhibit tuhmati yâ rahîman bi’ibâdihil mukminîn
Artinya :
”Ya Allah, lingkupilah aku di bulan ini dengan rahmat-Mu, anugrahilah aku taufik dan penjagaan-Mu. Sucikanlah hatiku dari benih-benih fitnah/kebencian, Wahai yang Maha Pengasih terhadap hamba-hamba-Nya yang beriman
Doa Puasa Hari ke-30 Ramadhan
اَللَّهُمَّ اجْعَلْ صِيَامِيْ فِيْهِ بِالشُّكْرِ وَ الْقَبُوْلِ عَلَى مَا تَرْضَاهُ وَ يَرْضَاهُ الرَّسُوْلُ مُحْكَمَةً فُرُوْعُهُ بِالأُصُوْلِ بِحَقِّ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ الطَّاهِرِيْنَ وَ الْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
Allâhummaj’al shiyâmî fîhi bisysyukri wal qabûli ‘alâ mâ tardhâhur Wayardlâhurrasûlu muhkamatan furû’uhu bil ushuli bihaqqi sayyidinâ muhammadin wa âlihit Al-Thâhirîn wal hamdu lillahi rabbil’âlamin
Artinya :
”Ya Allah, terimalah puasaku di bulan ini dengan rasa syukur. Jadikanlah puasaku ini mendatangkan keridhaan-Mu dan keridhaan para Rasul-Mu. Engkau kuatkanlah furu (cabang-cabang)-nya dan ushul (pokok-pokok)-nya. Demi kebenaran junjungan kami Muhammad saw beserta keluarganya yang suci. Segala puji bagi-Mu ya Allah,Tuhan semesta alam.
Itu seperti dilansir dari WartaKotalive.com dengan judul Doa Hari ke 28 Bulan Ramadhan untuk Memohon Pada Allah SWT Agar Selalu Dekat dengan-Nya,
Cara Mendapatkan Malam Lailatul Qadar
- Perbanyak Itikaf
Dalam menyambut datangnya 10 hari terakhir bulan Ramadhan, umat muslim disunahkan untuk melakukan iktikaf.
Adapun Iktikaf sendiri adalah berdiam diri di masjid dan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Namun, Iktikaf merupakan bukanlah sesuatu yang diwajibkan, melainkan sunah atau boleh tidak dilakukan.
Ini Penjelasannya Hal ini sesuai dengan sabda Nabi SAW:
"Sungguh saya beri'tikaf di di sepuluh hari awal Ramadhan untuk mencari malam kemuliaan, kemudian saya beri'tikaf di sepuluh hari pertengahan Ramadhan, kemudian Jibril mendatangiku dan memberitakan bahwa malam kemuliaan terdapat di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Barangsiapa yang ingin beri’tikaf, hendaklah dia beri'tikaf (untuk mencari malam tersebut)."

- Tadarus Al Quran
Umat Muslim sangat dianjurkan untuk membaca atau tadarus Al Quran.
Terlebih, 10 malam terakhir merupakan waktu turunnya Al Quran.
Hadis tentang keutamaan membaca Al Quran yang terkenal adalah hadis yang diriwayatkan oleh Abdullah Ibnu Mas'ud sebagai berikut:
"Abdullah ibn Mas'ud, Rasulullah SAW bersabda: Barang siapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah (Al Quran), maka dia akan mendapat satu kebaikan. Satu kebaikan akan dilipatkan menjadi sepuluh semisalnya. Aku tidak mengatakan alif lam mim satu huruf. Namun, alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf," (HR. At-Tirmidzi).
- Perbanyak Dzikir
Perintah Zikir ini terdapat dalam beberapa surat, di antaranya adalah Surat Al Araf ayat 205 yang artinya: "Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut) nama Allah dengan zikir yang sebanyak-banyaknya." Selalai apa pun, zikir tetap harus dilakukan untuk mendekatkan kita kepada Allah. Zikir adalah amalan ibadah yang paling mudah dilakukan, kapan pun dan di mana pun. Begitu pentingnya zikir, dalam sebuah hadis bahkan disebutkan bahwa orang yang tidak berzikir kepada Tuhannya seperti hidup bersama orang yang mati. "Perumpamaan orang yang berzikir kepada Tuhannya dengan orang yang tidak berzikir kepada Tuhannya adalah seperti orang yang hidup dengan orang yang mati." (HR. al-Bukhari).
Beberapa keterangan dari ulama menyebutkan bahwa malam Lailatul Qadar datang pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan.
Sebab, ketika itu diharapkan jiwa manusia yang berpuasa selama 20 hari sebelumnya sudah lebih sadar dan lebih suci.
Bagi orang yang ingin bersungguh mendapatkan malam Lailatul Qadar Rasulullah meninggalkan petunjuk datangnya malam Lailatul Qadar.
- Menghidupkan Malam Ganjil di Bulan Ramadhan
Beliau bersabda: “Carilah malam lailatul qadar di malam ganjil dari sepuluh terakhir bulan Ramadhan,” (HR. Imam Bukhari).
Dalam riwayat lain dikatakan: “Lailatul Qadar berada di bulan Ramadhan pada sepuluh hari terakhirnya, yaitu malam kedua puluh satu, atau kedua puluh tiga, atau kedua puluh lima, atau kedua puluh tujuh, atau kedua puluh sembilan, atau di akhir malam Ramadhan.
- Shalat Malam
Dirikanlah shalat malam, barang siapa shalat malam karena iman dan mengharapkan pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lampau dan dosa yang kemudian,” (HR. Imam Ahmad).
Waktu Datangnya Malam Lailatul Qadar
- 10 Malam Terakhir Ramadhan
- Malam Ganjil : Malam 21, 23, 25, 27, 29
Baca juga: 1 Syawal 1442 H Jatuh Pada 13 Mei 2021, Berikut Bacaan Niat dan Tata Cara Salat Idulfitri
Ciri Malam Lailatul Qadar
Dikutip dari Tribunnews.com M. Quraish Shihab menuturkan, malam Lailatul Qadar adalah malam yang amat mulia.

Sehingga, manusia tidak dapat membayangkan betapa mulianya.
"Karena itu, ketika menjelaskan, Al Quran mendahulukan ungkapan Wa maa Adraka (dan apakah yang menjadikan engkau mengetahui) Lailatu'l Qadr (malam Lailatul Qadar)."
Menurut Quraish Shihab, tanda yang paling jelas adalah sikap dan perilaku keseharian orang yang mendapatkannya.
Lailatul Qadar dalam ayat Al Quran surat Al-Qadar digambarkan sebagai salam kedamaian sampai terbitnya fajar.
Dengan demikian, malam Lailatul Qadar menjadikan hati seseorang yang mendapatkannya selalu damai dan tenteram.
"Sehingga, orang yang mendapatkan malam Lailatul Qadar diantarkan dari ragu menjadi yakin, dari kebodohan kepada ilmu, dari lalai kepada ingat, khianat kepada amanat, riya kepada ikhlas, lemah kepada teguh, dan sombong kepada tahu diri," tutur Quraish Shihab dalam buku M. Quraish Shihab Menjawab.
Quraish Shihab menambahkan, perihal menjemput malam Lailatul Qadar dengan ibadah, ia menggarisbawahi, apapun yang dilakukan selama karena Allah adalah ibadah.
Termasuk membantu yang butuh, membaca bacaan yang bermanfaat, dan bekerja dengan tekun.
"Ciptakan kedamaian dengan Allah, dengan berzikir, dengan diri beristighfar, dengan sesama lewat sikap yang baik. Laylatu'l-Qadr penuh kedamaian dan insya Allah mampir kepada yang hidup damai, walaupun sedang mengalami haid atau uzur," ujarnya, dikutip dari M. Quraish Shihab Menjawab. (*)
Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Doa dan Amalan Dianjurkan di Hari Terakhir Ramadhan 2021, Dalam Bahasa Arab, Latin dan Terjemahannya