Pascagagal Diselundupkan di Kulonprogo, 67 Anjing Kini Berada di Shelter RRDC Sleman
Polres Kulonprogo menggagalkan penyelundupan 78 anjing oleh dua orang oknum saat pemeriksaan di pos penyekatan pemudik di Temon
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Sekitar 67 anjing yang diselundupkan dari Garut, Jawa Barat menuju Solo, Jawa Tengah sudah berada di shelter Ron Ron Dog Care (RRDC) yang terletak di Jalan Kabupaten, Trihanggo, Gamping, Sleman.
Diketahui, Polres Kulonprogo menggagalkan penyelundupan 78 anjing oleh dua orang oknum saat pemeriksaan di pos penyekatan pemudik di Temon, Kulonprogo, Kamis (6/5/2021).
Namun, dari 78 itu, 11 diantaranya mati karena kekurangan makanan, minuman dan sudah disekap berhari-hari.
Pendiri RRDC, Victor Indra Buana sempat mengatakan pihaknya sudah meminta izin Polres Kulonprogo untuk menampung sementara anjing sitaan itu.
Sembari proses penyidikan dan penyelidikan kasus penyelundupan berlangsung, pihaknya akan merawat 67 anjing tersebut agar bisa hidup layak.
“Kami menampung sementara, merawat dan sebisa mungkin menyelamatkan mereka,” katanya Jumat (7/5/2021).
Victor dan relawan lain berupaya untuk mengangkut puluhan anjing itu dari Kulonprogo ke Sleman dengan menumpang
Pantauan Tribun Jogja di shelter RRDC, Minggu (9/5/2021), anjing-anjing tersebut diperkirakan berusia kurang dari satu tahun. Mereka terlihat kurus dengan tulang belulang yang terlihat jelas.
Beberapa dari mereka juga masih takut untuk didekati orang dan memilih untuk menjauh.
“Iya, memang belum bisa dimandikan, mereka masih takut sama orang, meski ada yang pasti menyambut kalau orang datang,” kata salah satu relawan di RRDC.
Setelah pemberitaan penyelundupan dan evakuasi, banyak orang yang ingin melihat bagaimana nasib 67 anjing tersebut di shelter RRDC.
Lebih dari 30 pengunjung datang secara bergantian ke shelter dengan membawa makanan anjing untuk disumbangkan.
Bantuan juga datang dari Jakarta Animal Aid Network dan Dog Meat Free Indonesia. Mereka mengirimkan tim dokter hewan dari Jakarta untuk mengecek keadaann 67 anjing tersebut.
Salah satu pengunjung, Yolanda mengatakan dirinya sengaja menyempatkan diri untuk melihat nasib para anjing pasca penyelundupan.
“Saya sengaja datang ke sini, memang mau bantu-bantu jadi relawan, mau kasih makan, bersihin kotoran dan mandiin. Itu saja sih,” katanya.
Dia mengira, anjingnya yang diselundupkan merupakan anjing-anjing besar. Namun, pada kenyataannya, anjing tersebut justru berukuran kecil dan belum berusia lebih dari satu tahun.
Selama di shelter, Yolanda juga menyempatkan untuk memberikan afeksi kepada anjing supaya mereka tidak merasa takut setelah disekap berhari-hari di mobil.
Dia melihat, keadaan anjing yang sudah dievakuasi memang kurang sehat. Ada cukup banyak jamur dan kutu di kulitnya lantaran tidak terawat selama disekap.
Beruntung, di shelter RRDC, puluhan anjing itu juga ditaruh di alam terbuka dan mendapat makanan yang melimpah.
“Kasihan banget, ternyata baru pada berusia 4-5 bulan, kecil-kecil. Buat kalian, jangan sampai deh ya makan daging anjing. Selain tidak sehat, hewan ini bukan untuk dikonsumsi,” tandasnya.
Hingga kini, shelter RRDC di Sleman masih membutuhkan relawan untuk membantu donasi, tenaga maupun makanan bagi para anjing yang diselundupkan itu. (*)