Sianida Racun Pembunuh Klasik yang Disejajarkan dengan Arsenik
Berdasarkan catatan sejarah, bahan kimia sianida pernah digunakan sebagai racun pembunuh
Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
TRIBUNJOGJA.COM - Racun sianida banyak diperbincangkan beberapa waktu belakangan ini. Hal itu bersamaan dengan munculnya berita tentang pembunuhan di Bantul dengan menggunakan bahan potassium sianida atau KCN yang dicampurkan dengan bumbu sate.
Baca juga: Pengirim Paket Sate Beracun Tertangkap, Begini Respon Bandiman, Berharap Pelaku Dihukum Berat
Sebenarnya ada banyak variasi sianida yang dibangun berdasarkan ikatan karbon dan nitrogen atau CN. Semisal Potasium Sianida (KCN), Hidroden Sianida (HCN), Natrium Sianida (NaCN) dan sianogen klorida (CNCl). Sementara lainnya dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari bahkan Anda pun mungkin pernah menghirupnya namun dalam kadar yang tak membahayakan.
Semisal dari asap pembakaran plastik, karet, rokok bahkan sianida pun terdapat dalam singkong.
Baca juga: Beginilah Pengakuan Perempuan Pengirim Sate Beracun Tahu Targetnya Salah Sasaran dan Membunuh Bocah
Adapun berdasarkan catatan sejarah, bahan kimia sianida pernah digunakan sebagai racun pembunuh. Bahkan ini disebut-sebut sebagai racun pembunuh klasik yang disejajarkan dengan arsenik.
Ini lantaran sudah digunakan sejak lama baik sebagai senjata pemusnah massal dalam peperangan maupun untuk membunuh perseorangan.
Berdasarkan penelusuran, penggunaan sianida terburuk terjadi pada Holocaust perang dunia 1 oleh Nazi, dan digunakan oleh Irak pada 16 Maret 1988 ketika terjadi perang Iran - Irak.
Baca juga: Kronologi Penangkapan NA Pengirim Paket Sate Beracun, Bungkus Sate Jadi Kunci Polisi Menguak Kasus
Dilaporkan lima ribu orang tewas akibat keracunan bom kimia sianida yang digunakan oleh Irak di perkampungan warga Kurdi, di Halabja, sebelah setalan Kurdistan.
Irak menggunakan senjata kimia ini dengan cara dijatuhkan dari pesawat-pesawat pembom Irak ke wilayah Halabja.
Peristiwa ini juga dikenal sebagai tragedi halabja, pembantaian halabja serta adapula yang menyebutnya sebagai Jumat Berdarah.
Adapun peristiwa ini merupakan bagian dari serangan Al-Anfal di Irak Utara dalam rangka mengusir tentara Iran yang tergabung dalam operasi Zafar 7.
Human Right Watch (HRW) melaporkan setidaknya 3200-5000 orang tewas akibat serangan tersebut. Sementara jumlah korban luka lebih besar lagi, hingga mencapai 7000 orang.
Ribuan orang meninggal akibat komplikasi penyakit maupun cacat lahir beberapa tahun setelah serangan mematikan tersebut.
Tanggal 1 Maret 2010, Pengadilan Tinggi Irak mengakui bahwa pembantaian halabja merupakan tindakan pembunuhan massal.
Keputusan ini disambut oleh Pemerintah Kurdistan yang mengutuk serangan tersebut.
Sementara BBC melansir bahwa senjata kimia itu setidaknya mengandung lima zat kimia meliputi, gas mustar, gas sarin, tabun dan VX serta sianida.
Bagaimana sianida bekerja?
Sebagaimana dilansir Daily Mail, Profesor Patrick Vallance dari Pusat Farmakologi Klinik mengatakan bahwa sianida memang menjadi racun yang sangat mematikan.
Sianida masuk ke dalam sel-sel tubuh dan menghentikan pasokan oksigen. Dengan gejala pertama korban akan merasa mual, kemudian pusing, bingung, kehilangan kordinasi tubuh, kemudian nafas terengah-engah diikuti oleh kejang otot dan hilangnya kesadaran.
Efek sianida juga masih bisa dirasakan beberapa tahun setelah paparan sianida tingkat rendah.
Ini bisa menyebabkan kerusakan saraf, kelainan cacat lahir, memengaruhi penglihatan maupun pendengaran serta kordinasi otot.
Sebagian besar tidak bisa mencium bau sianida hingga pada kadar tertentu yang lebih tinggi dan jika tertelan akan menimbulkan rasa pahit.
Selain dalam insiden-insiden tersebut, sianida juga kerap kali muncul dalam sejumlah kisah fiksi yang diangkat dalam film maupun komik. Salah satunya yakni seperti yang terdapat dalam komik terkenal Detektif Conan.
Tak hanya itu, dalam beberapa cerita fiksi racun sianida juga menjadi salah satu yang kerap kali muncul. Berikut diantaranya :
1. Detektif Conan
Diantara sekian banyak kisah fiksi, serial Detektif Conan memang tampaknya yang paling banyak menggunakan sianida sebagai salah satu racun yang sering muncul dalam cerita. Dalam kisah ini, sianida diasosiasikan dengan bahan yang beraroma seperti almond.

Detective Conan World
Beberapa diantaranya seperti dalam kisah pembunuhan terhadap Ikurou Wakamatsu yang ditemukan tewas di ruang tamu rumahnya. Ia tewas akibat diracun menggunakan sianida.

Detective Conan World
Sianida juga digunakan dalam pembunuhan tokoh Serika Wakamatsu yang ditemukan tewas di rumahnya.

Detective Conan World
Serta pembunuhan terhadap Kohei Kamata yang ditemukan tewas di tangga sekolah.
2. Agatha Christie
Selain dalam Detektif Conan, sianida juga kerap kali muncul dalam kisah fiksi Agatha Christie.
Yang paling terkenal yakni lewat novelnya yang berjudul The Sparkling Cyanide atau Remembered Death untuk judul novel yang sama versi amerika yang terbit pada Februari 1945.
Novel ini berkisah tentang pembunuhan terhadap Rosemary dan George Barton yang diracun menggunakan sianida yang dicampurkan ke minuman ketika makan malam bersama di restoran.
Berturut-turut, sianida juga muncul dalam novel Agatha Christie lainnya, antara lain dalam novel berjudul The Hollow saat seorang perempuan bernama Gerda Christow bunuh diri menggunakan sianida. Ini muncul juga dalam novel berjudul The Secret Adversary, seorang pria yang dijuluki Mr Brown tewas bunuh diri menggunakan sianida.
Serta adapula dalam novelnya yang berjudul And Then There Were None atau yang terbit dalam judul yang lain, Ten Little Niggers.
3. Ngaio Marsh
Ngaio Marsh dalam novelnya yang berjudul Death at The Bar (1940), mengisahkan kasus pembunuhan terhadap Luke Watchman yang tewas diracun menggunakan potasium sianida.
4. Rex Feral
Buku berjudul Hit Man: A Technical Manual for Independent Contractors (1983) bahkan menunjukan tata cara pembunuhan menggunakan sianida dengan sangat terperinci.
Buku ini dimusnahkan setelah terbukti digunakan sebagai panduan dalam tiga kasus pembunuhan yang dilakukan oleh James Perry pada tahun 1993.
5. Jospeh Kesselring
Sianida, bersama dengan arsenik dan strychine digunakan untuk membunuh seorang pria dalam novel berjudul Arsenic and Old Lace (1941).
6. Roald Dahl
Sianida digunakan untuk meracuni Billy Weaver dalam cerita pendek berjudul The Landlady (1959).
7. Alan Moore
Sianida digunakan untuk membunuh Uskup Lilliman dalam novel berjudul V for Vendetta (1980).
8. Game Phoenix Wright
Sianida juga muncul sebagai latar belakang cerita dalam game Nintendo DS berjudul Phoenix Wright : Ace Attornet : Trials and Tribulations (2004).
Dalam game ini dikisahkan terjadi pembunuhan terhadap seorang programer yang diracun menggunakan potasium sianida yang dicampurkan ke dalam minuman kopi.
9. Captain America
Sianida muncul dalam film Captain America : The First Avenger (2011) yakni ketika Heinz Kruger bunuh diri dengan cara menelan tablet sianida.
10. James Bond
Setidaknya ada dua serial James Bond yang melibatkan sianida. Yakni dalam film James Bond : Dr No (1962). Seorang pengemudi taksi yang diduga sebagai agen musuh bunuh diri menggunakan sianida yang dicampurkan ke dalam rokok.
Pun dalam James Bond Skyfall (2012), Raoul Silca mencoba bunuh diri menggunakan hidrogen sianida. Bukannya membunuhnya, sianida ini membakar tubuhnya dari dalam. (*/berbagai sumber)