Desa Wisata Nglinggo, Kulon Progo Suguhkan Wisata Alam, Edukasi, Adventure dan Budaya

Desa wisata ini berada di Dusun Nglinggo, Kalurahan Pagerharjo, Kapanewon Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo

ist
Desa Wisata Nglinggo 

Adapun kendala yang sering dikeluhkan oleh wisatawan yakni akses jalan yang ekstrem dan sempit. Sehingga sulit bila ada mobil yang berpapasan dan motor matic yang tidak kuat menanjak. 

Kendala lainnya, penerangan jalan yang masih minim sehingga menyulitkan wisatawan apabila ingin berkunjung pada malam hari. 

Desa Wisata Nglinggo
Desa Wisata Nglinggo (ist)

Sejarah Desa Wisata Nglinggo

Desa Wisata Nglinggo dirintis sekitar 2007 lalu.  Namun saat itu, baru melayani paket bermalam di rumah penduduk.

Keesokan harinya, wisatawan diajak ikut beraktivitas dengan pemilik rumah seperti memetik teh, menderes nira dan membuat gula aren.

Kemudian malam harinya, mereka belajar tari Lengger Tapeng yang merupakan salah satu ikon budaya khas Kulon Progo. 

Seiring berjalannya waktu pada 2012 lalu, telah dibangun jalan untuk menuju kebun teh Nglinggo yang kemudian berdampak terhadap kunjungan wisatawan. Diawali pada perayaan pergantian tahun, banyak wisatawan yang berkunjung ke kebun teh untuk melihat pemandangan. 

Desa Wisata Nglinggo
Desa Wisata Nglinggo (ist)

"Mulai saat itu, kami semakin terdorong untuk mengembangkan wisata alamnya," kata Anton. 

Seorang wisatawan asal Yogyakarta, Yuda Pratama mengaku sangat menikmati bisa berlibur di Bukit Ngisis yang berada di Desa Wisata Nglinggo.  Dikarenakan tempatnya asyik dan cocok sebagai tempat nongkrong. 

Keindahan hamparan kebun teh cukup membuat mata terpana. 

"Tadi juga sempat berswa foto. Kapan-kapan kalau kesini lagi harus lebih pagi agar mendapatkan pemandangan yang lebih bagus," ungkapnya. 

Selain itu, menu makanan yang disajikan juga enak dengan harga yang cukup terjangkau.  Hanya saja, akses jalan menuju ke tempat tersebut menjadi kendala karena kontur jalan yang terlalu menanjak. 

Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Kabupaten Kulon Progo, Joko Mursito, mengatakan akses jalan yang representatif untuk menuju Desa Wisata Nglinggo sedang digodok oleh Dinas setempat.  Sampai saat ini masih pada tahap master plan

"Nantinya jalan dari Pasar Plono naik itu ditingkatkan kualitasnya dari sisi lebar jalan. Jika sudah ditambah otomatis bisa menggerakkan wilayah-wilayah di sekitarnya. Pasar Plono sebenarnya juga memiliki potensi untuk dijadikan rest area atau parkiran. Bisa juga dikembangkan untuk pusat suvenir dan oleh-oleh," tutur Joko.  Ia melanjutkan, upaya evaluasi terhadap potensi desa wisata juga diharapkan terus dilakukan dibarengi dengan berbagai inovasi. 

"Khusus desa wisata kami mengimbau agar pengelola destinasi wisata untuk melakukan evaluasi selama pandemi. Sehingga jika nantinya situasi dan kondisi sudah memungkinkan dan wisata sudah sedikit longgar, kita semua sudah siap," ucapnya. 

Desa Wisata Nglinggo
Desa Wisata Nglinggo (ist)
Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved