Pendidikan
SDN Lempuyangwangi Siap Selenggarakan ASPD pada Akhir Mei
ASPD se-DIY direncanakan akan dilakukan pada 24, 25, dan 27 Mei 2021 secara tatap muka di sekolah masing-masing.
Penulis: Maruti Asmaul Husna | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Maruti Asmaul Husna
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sebanyak 7.357 siswa kelas 6 SD/MI serta PKBM A di Kota Yogyakarta akan melaksanakan asesmen standar pendidikan daerah (ASPD).
ASPD se-DIY direncanakan akan dilakukan pada 24, 25, dan 27 Mei 2021 secara tatap muka di sekolah masing-masing.
Sebelumnya, pada Selasa-Kamis (20-22/4/2021) telah dilaksanakan tes pendalaman materi (TPM) secara tatap muka sebagai simulasi dan persiapan sekolah menghadapi ASPD.
Salah satu sekolah, SDN Lempuyangwangi, termasuk sekolah di Kota Yogyakarta yang telah siap menyelenggarakan ASPD.
Baca juga: Berbasis Paper, ASPD Tingkat SD/MI di Sleman Dilaksanakan Akhir Mei
Kepala SDN Lempuyangwangi, Esti Kartini, mengatakan TPM tatap muka di sekolahnya lalu berjalan lancar dan mendapat sambutan baik dari para orang tua.
Adapun di SDN Lempuyangwangi terdapat total 84 siswa kelas 6 yang dibagi ke dalam 9 ruangan selama TPM tatap muka maupun ASPD kelak.
"Pada dasarnya kegiatan berjalan lancar karena sudah kami persiapkan dengan baik, koordinasi dengan Satgas Covid-19 kecamatan, desa, juga orang tua siswa melalui Google Meet. Dinas selalu mengingatkan terkait protokol kesehatan. Dropping soal juga berjalan lancar," tutur Esti kepada Tribunjogja.com, Jumat (23/4/2021).
Esti menjelaskan, pihaknya membuat pengaturan yang tertib saat pengantaran dan penjemputan siswa di sekolah oleh orang tua/wali.
Pengantaran siswa dilakukan secara drive thru.
Baca juga: ASPD Bagi Siswa Kelas VI SD di Kulon Progo Bakal Diselenggarakan pada Akhir Mei 2021
Sementara, penjemputan siswa dilakukan dengan memanggil siswa satu per satu saat orang tua/walinya telah datang menjemput.
"Pulangnya kami atur dengan cara memanggil anak satu per satu. Selesai ujian, mereka menunggu di kelas. Orang tua yang menjemput melapor ke petugas di depan. Lalu, petugas akan memanggil nama siswa yang sudah dijemput. Semua berjalan lancar, orang tua responsnya baik," bebernya.
Ditanya terkait kesiapan sarana prasarana untuk menunjang protokol kesehatan saat ASPD kelak, Esti menerangkan hal itu sudah pihaknya finalkan saat TPM tatap muka lalu, sehingga tidak memerlukan persiapan tambahan.
"Sarana prasarana sudah difinalkan ketika TPM ketiga kemarin. Dari dinas pendidikan sudah diwajibkan seperti itu untuk membuat orang tua yakin, bahwa anak aman untuk mengikuti ini," tambahnya. ( Tribunjogja.com )