Pendidikan

Belum Semua Orang Tua di Sleman Izinkan Anaknya Belajar Tatap Muka 

Orang tua belum mengizinkan anaknya mengikuti pembelajaran tatap muka dengan alasan beragam.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Berita Sleman 

Pelaksanannya, dibagi dalam dua shift dan maksimal 50 persen dari kapasitas.

Yaitu, 18 siswa dari jumlah 36 siswa perkelas.

Shift pertama, bagi kelas X, dimulai pukul 07.30 - 10.30 WIB.

Kemudian, shift kedua, untuk kelas XI, pukul 08.30 - 11.30 WIB. Dalam sekali shift, ada sekitar 150an siswa. 

"KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) tiga jam tanpa istirahat," katanya.

Suprapto mengatakan, ujicoba pembelajaran akan dilakukan secara full selama dua minggu dengan skema on-off.

Pembelajaran tiap hari dilaksanakan secara bergantian, separuh siswa masuk ke sekolah, dan separuhnya lagi belajar dari rumah.

"Senin masuk, selasa off, Rabu masuk, Kamis off. Secara bergantian. Jadi ada yang dapat tiga hari, ada yang dapat dua hari," jelas dia. 

Siswa belajar di sekolah selama tiga jam dengan enam mata pelataran.

Durasi mata pelajaran, masing-masing setengah jam.

Untuk memastikan, selama belajar tatap muka tidak ada kerumunan, pihak sekolah sudah mengatur skema dengan menempatkan petugas disejumlah titik.

Petugas ini akan mengatur alur saat siswa datang hingga pulang. 

Pertama datang, siswa akan dilakukan pemeriksaan suhu, kemudian dilakukan pengaturan, mulai tempat parkir hingga masuk ke dalam kelas.

Menurut Suprapto, siswa yang masuk ruang kelas pertama maka duduk di barisan belakang.

Kemudian, --yang datang belakangan-- maka duduk secara berurutan menyesuaikan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved