Bisnis
Resmi Gandeng Bobobox, BOB Hadirkan Hotel Kapsul di Borobudur Highland
Melalui kerjasama ini, kedua belah pihak sepakat merealisasikan akomodasi nan canggih di destinasi yang tengah digarap BOB, di Borobudur Highland.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Badan Otorita Borobudur secara resmi menjalin MoU dengan perusahaan pengembang hotel kapsul Bobobox.
Melalui kerjasama ini, kedua belah pihak sepakat merealisasikan akomodasi nan canggih di destinasi yang tengah digarap BOB, di Borobudur Highland.
Direktur Utama BOB, Indah Juanita mengatakan, pihaknya saat ini memang gencar mengembangkan objek wisata yang berlokasi di Purworejo, Jawa Tengah tersebut.
Menurutnya, ada sekitar 300 hektar lahan Zona Otorita di Perbukitan Menoreh, yang bisa dimanfaatkan lebih jauh.
Baca juga: Pembangunan Borobudur Highland Terus Dikebut Diiringi Pendirian Hotel dan Resort
"Termasuk untuk akomodasi dari berbagai kelas dan jenis. Bobobox ini sangat gercep, mereka anak-anak milenial, bisa melihat peluang," katanya, di Kantor BOB, Kotabaru Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Jumat (16/4/2021).
Ia berharap, proses pembangunan segera dilakukan, supaya saat libur akhir tahun mendatang sudah bisa dioperasikan.
Indah pun meyakini, kerjasama dengan Bobobox mampu menjadi momentum kebangkitan pariwisata kawasan Borobudur, setelah lama terdampak pandemi.
"Untuk jumlah, atau besarannya, itu akan dibicarakan lebih lanjut, karena tanah kita di sana luas sekali. Jadi, kami masih mengundang banyak investor untuk masuk dan berinvestasi di Borobudur Highland ini, ya," ungkap Indah.
Baca juga: Pemerintah Pusat Minta Pembangunan KSPN Borobudur Harus Miliki Ikon
"Bagaimana caranya agar tamu-tamu itu tidak tumplek bleg di Candi Borobudur saja, tapi tersebar di wilayah sekitarnya. Makanya, kita bangun destinasi baru, kita kembangkan, supaya tumbuh bersama-sama," tambahnya.
Sementara Partnership Executive Bobobox, Dennis Depriadie mengatakan, bobo cabin bakal menjadi varian yang nantinya ditawarkan pada pengunjung Borobudur Highland.
Ia pun memastikan, wisatawan akan memperoleh pengalaman menarik, dengan harga yang jelas terjangkau.
"Kita menjual experience, camping di alam, namun dengan fasilitas yang 'wow'. Jadi, pas masuk cabin itu rasanya sangat nyaman. Tapi, begitu dia keluar, ternyata ada di hutan. Standar kita juga contactless, sehingga semuanya dikendalikan dengan teknologi," pungkasnya. ( Tribunjogja.com )
