Tingkatkan Pelayanan untuk Masyarakat, Pemkot Magelang Rencanakan Aplikasikan Big Data

Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang berkomitmen untuk dapat menyajikan data besar (big data) yang terintegrasi.

Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Kurniatul Hidayah
Istimewa
Pemkot Magelang mengadakan Rakor POK terkait pengadaan big data untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat , Selasa (13/04/2021) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting

TRIBUNJOGJA.COM, KOTA MAGELANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang berkomitmen untuk dapat menyajikan data besar (big data) yang terintegrasi.

Data terintegrasi ini dinilai penting agar penanganan terhadap suatu masalah bisa lebih cepat, efektif, dan efisien.

Wali Kota Magelang, dr Muchamad Nur Aziz mengatakan, data yang terintegrasi sangat dibutuhkan untuk dapat memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. 

Ia pun menilai sejauh ini belum ada big data yang terintegrasi, sehingga perlu terus didorong untuk mewujudkannya.

Baca juga: Pembangunan Borobudur Highland Terus Dikebut Diiringi Pendirian Hotel dan Resort

“Kita harus berbeda, saya tidak perlu pakai kertas seperti ini. Tinggal buka handphone semua data tersedia. Saya harap Diskominfo (Diskominsta-red) bisa betul-betul bekerja keras mewujudkan ini. Kalau seperti ini terus hasilnya tidak akan maksimal,” ujarnya saat Rapat Koordinasi Pengendalian Operasional Kegiatan (Rakorpok) di Aula Adipura Kencana, Selasa (13/4/2021).

Dia mencontohkan, salah satunya yaitu penanganan kesehatan di luar negeri yang begitu cepat, sigap, dan tanpa biaya. 

Dirinya yang juga berprofesi sebagai seorang dokter itu, menginginkan hal tersebut dapat terwujud di Kota Magelang. 

Salah satunya melalui program “Jemput Sakit Antar Sehat” yang diharap bisa segera terealisasi.

“Memang kita punya saluran 119, tapi masih jauh-jauhan. Harusnya di tiap kecamatan, bahkan kelurahan ada orang yang siap dikontak 24 jam dan langsung datang. Ini yang saya harapkan, ayo bareng-bareng kerjakan ini,” katanya.

Dengan adanya big data yang terintegrasi ini, diharapkan semua OPD juga terintegrasi dengan baik. 

Sehingga pelayanan kepada masyarakat dapat lebih maksimal.

“Waktu saya tidak banyak, jabataan wali kota sekitar 3,5 tahun saja. Tapi, saya optimis bisa mewujudkan itu. Terpenting lagi adalah merubah pola pikir dan keluar dari zona nyaman. Saya yakin bapak dan ibu semua di sini berada di zona nyaman, ayo jangan terlena, kita harus terus bergerak,” jelasnya.

Dalam Rakorpok ini berbeda dari biasanya, karena mendatangkan narasumber seorang profesor dari Universitas Diponegoro Semarang. 

Dia adalah Prof Budi Setiyono SSos MPol Admin PhD yang merupakan wakil rektor Undip.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved