Jawa
Kesaksian Saksi Kecelakaan di Tanjakan Kalijambe Magelang-Purworejo
Kejadian laka di sekitar tanjakan Kalijambe jalan lintas Magelang-Purworejo bukan pertama kali terjadi.
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Gaya Lufityanti
Lapora Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Di balik kejadian laka lantas yang dialami tiga mobil yakni tronton, truk diesel, dan mobil Evalia ternyata menyimpan trauma mendalam bagi para korban yang mengalami kecelakaan tersebut.
Satu di antaranya Taufik (40) supir mobil Evalia yang berhasil selamat dari kecelakaan maut tersebut.
Ia menceritakan, kejadian tersebut terjadi begitu cepat.
Secara, tiba-tiba mobil tronton dari arah Magelang meluncur kencang di jalanan turunan tanpa ada tanda-tanda.
"Itu cepat sekali kejadiannya. Kami dari arah Purworejo ke Magelang, ketepatan di depan kami mobil truk diesel yang membawa rombongan anak-anak Rebana. Saat hendak menanjak melintasi tanjakan Kalijambe ini, mobil tronton dari arah berlawanan terlihat meluncur kencang menabrak pembatas jalan. Kepala mobil tronton lepas dari badannya, badan truk itulah yang menghempas mobil diesel di depan kami, karena tidak ada aba-aba seperti klakson atau lainnya. Spontan saya pun menabrak mobil diesel di depan saya," ucapnya kepada Tribunjogja.com, pada Kamis (08/04/2021).
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Tanjakan Kalijambe, Rem Truk Tronton Diduga Blong, Lalu Tabrak 2 Kendaraan
Ia melanjutkan, akibat tabrakan antara mobil diesel dan tronton menghasilkan dentuman keras yang nyaring di telinga.
Bahkan, ketika kecelakaan tersebut dirinya sempat terdiam beberapa saat karena kaget yang luar biasa.
"Suaranya kencang sekali, 'Boom' kayak dentuman besar sakit di telinga. Sempat diam beberapa saat ketika kejadian, sangkin terkejutnya. Setelah itu, baru lah bisa merespon keadaan, ternyata terjadi kecelakaan. Langsung saya cek, penumpang yang saya bawa, Alhamdullilah kami di mobil 13 orang selamat semua," ungkapnya.
Namun, berbeda kondisi dengan mobil diesel di depannya.
Mobil yang terkena hantaman dari tronton itu, bagian depannya sudah hancur tak berbentuk.
"Setelah mengecek, kondisi penumpang semua aman. Saya langsung ke luar mobil untuk lihat keadaan. Di situ langsung lemas sekali karena penumpang dari mobil diesel yang merupakan rombongan pemain rebana itu ada yang terjepit dan bergelimpangan di jalan. Bahkan, suara tangisan dan rintihan minta tolong terus terdengar,"ujarnya.
Di saat itu, ia pun langsung meminta bantuan kepada penduduk sekitar untuk menolong para korban.
Tidak beberapa lama, polisi dan warga langsung mengevakuasi para korban laka tersebut.
"Saya gak sanggup menolong para korban, di situ langsung minta warga sekitar membantu dan memberi tahu kalau terjadi kecelakaan," tuturnya.
Sementara itu korban lain, Edy (43) penumpang dari mobil Elvita yang berdomisili di Magelang menceritakan, saat itu dirinya ingin mengajak anak-anaknya yang bersekolah di Pesantren daerah Purworejo untuk menikmati liburan akhir minggu ke Borobudur.
"Saya syok sekali atas kejadian ini. Karena, rencananya mau ajak ketiga anak saya main ke Borobudur. Karena, selama di pesantren sudah setahun tidak pernah jumpa akibat pandemi. Makanya, barengan keluarga ini niatnya mau liburan , tapi malah seperti ini. Syukurnya masih diberi selamat. Dan masih diberi kesempatan hidup," tuturnya.
Sementara itu, kesaksian dari pemilik warung yang berdekatan dengan lokasi kejadian Walimah (50) mengatakan, saat kejadian dia tidak mengetahui persis kronologi kecelakaan.
Baca juga: Kecelakaan Mengerikan Kereta Api di Taipe, Diduga Tabrak Truk Hingga Gerbong Terguling, 36 Tewas
"Saya tidak melihat langsung sewaktu tabrakan, karena saya di dalam rumah. Cuma dengar suara dentuman saja, tapi gak kepikiran ketabrakan karena suara seperti itu, sudah biasa saya dengar," ujarnya.
Namun, akibat teriakan para pelanggan yang sedang membeli di warungnya.
Ia pun keluar untuk melihat kondisi keadaan di jalan yang sebenarnya.
"Itu kan suara lumayan kencang, pelanggan di sini teriak-teriak. Di situ, saya langsung keluar ternyata ada tabrakan. Beberapa penumpang yang usia anak-anak juga ada yang berlarian ke sini untuk minta tolong," ucapnya.
Ia menambahkan, kejadian laka di sekitar tanjakan Kalijambe jalan lintas Magelang-Purworejo bukan pertama kali terjadi.
Beberapa tahun, sebelumnya kecelakaan antar kendaraan juga pernah terjadi.
"Bukan, yang pertama sudah sering di sini tabrakan. Namun untuk tahun ini, kecelakaan ini yang pertama.Soalnya medan jalannya juga berliku dan menanjak kalau belum tahu jalannya pasti kesulitan,"pungkasnya. ( Tribunjogja.com )