Gunungkidul
Tragis, Dua Bocah di Patuk Kendarai Motor Berkecepatan Tinggi, Lalu Tabrak Truk, Pembonceng Tewas
Seorang anak berumur 12 tahun tewas setelah terlibat tabrakan dengan sebuah truk di Padukuhan Nglanggeran Kulon, Patuk, Selasa (6/4/2021) siang
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Seorang anak berumur 12 tahun tewas setelah terlibat tabrakan dengan sebuah truk di Padukuhan Nglanggeran Kulon, Patuk, Selasa (6/4/2021) siang.
Korban bernama ACB tersebut merupakan pelajar di wilayah Kecamatan Patuk tersebut tewas setelah mengalami luka parah di bagian kepala.
ACB tewas di lokasi kejadian.
Kasubbag Humas Polres Gunungkidul Iptu Suryanto mengungkapkan, saat kejadian, korban membonceng rekannya.
"Saat itu korban sedang mengendarai motor dengan membonceng temannya berinisial DR," katanya memberikan keterangan petang ini.
Menurut Suryanto, kecelakaan (laka) lalu lintas tersebut terjadi Pedukuhan Nglanggeran Kulon, Patuk. Persisnya di Jalan Nglanggeran-Doga.
Sedangkan truk yang terlibat laka tersebut dikendarai oleh Agus Susila (35) dengan nomor polisi AB 8103 ND.
Saat itu Agus berkendara dari arah Nglanggeran menuju Doga.
"Korban muncul dari arah berlawanan dengan sepeda motor AB 8103 ND," ungkap Suryanto.
Baca juga: Geledah Kamar Napi, Petugas Gabungan Temukan Foto Syur di Lapas Kelas II B Bantul
ACB saat itu mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi. Saat tiba di tikungan, ia terlalu ke kanan.
Agus pun lantas banting setir ke kiri untuk menghindar, namun pelajar tersebut akhirnya terbentur bak belakang truk.
Benturan yang keras membuat ACB mengalami luka parah di kepala dan tewas di tempat.
Sedangkan DR mengalami luka memar dan lecet pada punggung, kaki kanan, dan dahinya.
"DR sempat dirawat di Puskesmas 1 Patuk dalam kondisi sadar. Kini sudah diperbolehkan pulang," kata Suryanto.
Jasad ACB pun telah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.
Lantaran ada korban meninggal dunia, penanganan kasus diserahkan pada Unit Laka Lantas Polres Gunungkidul.
Sebelumnya, Kanit Laka Lantas Polres Gunungkidul Iptu Soni Yuniawan meminta para orangtua untuk tidak mengizinkan anak-anaknya membawa kendaraan bermotor.
"Secara psikologis anak-anak di bawah umur belum siap untuk mengendarai kendaraan bermotor dengan benar," kata Soni. (Tribunjogja/Alexander Ermando)