Maling Terpergok saat Satroni Kontrakan Mahasiswa di Sleman, Lari Ketakutan dan Motornya Tertinggal
Maling tersebut justru dipergoki oleh penghuni kontrakan dan lari tunggang langgang diburu warga kampung.
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kisah menggelitik dialami seorang pencuri yang berencana mengambil barang berharga di kontrakan mahasiswa di Jalan Sayangan, Ambarketawang, Gamping, Kabupaten Sleman pada Senin (29/3/2021).
Alih-alih ingin menggasak laptop milik mahasiswa bernama Satrio Dwi Praja, maling tersebut justru dipergoki oleh penghuni kontrakan dan lari tunggang langgang diburu warga kampung.
Karena panik, maling itu pun meninggalkan sepeda motor yang ia bawa untuk melancarkan aksinya itu.
Seorang saksi, Adista Dias, mengatakan kejadian tersebut sekitar pukul 11.00 WIB.
Kondisi kontrakan yang dihuni beberapa mahasiswa itu pada Senin siang hanya sisa dua orang yang berada di dalam rumah kontrakan tersebut.
Kedua orang yang berstatus mahasiswa itu pun sedang terlelap di kamar masing-masing.
"Kemarin hanya ada dua orang yang di rumah. Yang lain pergi bekerja dan ada yang pergi karena urusan lain," katanya saat ditemui Tribunjogja.com, Selasa (30/3/2021).
Baca juga: BREAKING NEWS : Warga yang Dinyatakan Positif dari Klaster Takziah di Plalangan Sleman Bertambah
Baca juga: Klaster COVID-19 Baru Bermunculan, Sri Sultan HB X Layangkan Peringatan ke Pemkab Sleman
Ia melanjutkan, saat itu memang pintu rumah kontrakan dibiarkan terbuka, sehingga memudahkan pencuri untuk masuk ke dalam rumah.
Sebelumnya, tetangga di sana sempat melihat satu pengendara motor berhenti di halaman rumah kontrakan tersebut.
"Tapi dikira oleh tetangga itu teman satu kampus kami. Jadi dibiarkan begitu saja. Ternyata dia itu mau mencuri," ungkap mahasiswa Jurusan Hukum di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) itu.
Sementara itu, korban benama Satrio Dwi Praja menceritakan detik-detik aksi pencurian tersebut dipergoki olehnya.
Peristiwa itu bermula saat dirinya pulang dari kampusnya sekitar pukul 09.05 WIB.
Karena merasa mengantuk, ia pun memutuskan untuk beristirahat di dalam kamar.
Berdasarkan penuturannya, terdapat lima kamar di rumah kontrakan yang dihuni para mahasiswa tersebut.
Saat kejadian berlangsung mahasiswa yang akrab disapa Rio itu tidur di kamar depan, sementara satu temannya tidur di kamar belakang.
Posisi laptop yang diambil pencuri itu berada di atas meja, dan letaknya membelakangi posisi tidur mahasiswa UAD itu.
Ia pun terbangun dari tidurnya karena mendengar suara gaduh saat pencuri itu mencoba mengambil laptop miliknya.
"Kaget ada suara kretek-kretek gitu. Pas balik juga saya nggak teriak dulu, karena masih buram pandangan mata saya. Kami sempat saling tatap, dan dalam hati loh dia bukan teman saya," jelas dia.
Karena telah kepergok mencuri, maling itupun bergegas meninggalkan kamar mahasiswa tersebut.
Rio pun terbangun dari tempat tidurnya sembari berteriak jika ada pencuri masuk ke kontrakannya.
"Warga sempat nggak percaya, karena kejadiannya kan memang di siang bolong. Dia lari terus laptop saya dilempar. Saya fokus laptop kan," ungkap mahasiswa asal Palembang itu.
Menurut penglihatannya, pencuri tersebut lari ketakutan dan kabur ke semak-semak tak jauh dari rumah kontrakannya.
Ketika dipastikan, laptop merk Asus seharga Rp8 juta itu mengalami kerusakan ringan.
Namun ada kejadian menggelikan karena sepeda motor si pencuri itu tertinggal di depan rumah kontrakan lengkap dengan tas dan sepatu milik pelaku.
"Pas kembali ke rumah, baru sadar loh ini motor pencurinya tertinggal. Tak buka tasnya, ternyata isinya laptop milik teman saya," papar Rio.
Usut punya usut, sebelum menyambangi kamar milik Rio, pelaku pencurian tersebut terlebih dahulu masuk ke kamar Abdi, teman satu kontrakan Rio, dan telah mengambil satu laptop di kamar tersebut.
"Mungkin kurang puas, jadi ngambil lagi punya saya. Karena di dalam tas milik pencuri itu ada laptop teman saya," ujarnya.
Baca juga: BREAKING NEWS : Kasus Positif Covid-19 di DIY Bertambah 283 Kasus, Sleman Dominasi Kasus Baru
Baca juga: FAKTA-FAKTA Klaster Baru Covid-19 di Sleman, dari Takziah hingga 69 Orang Positif Virus Corona
Ia menuturkan, pelaku pencurian di siang bolong tersebut memang seorang diri dengan menggunakan sepeda motor jenis Honda Beat dengan pelat Nomor F 6395 FI.
Beberapa hari sebelumnya atau tepatnya pada Kamis (25/3/2021), lanjut Rio, penghuni kontrakan yang berada tak jauh dari tempat tinggalnya itu juga telah dikabarkan kehilangan satu buah laptop.
"Hari Kamis itu juga mahasiswa yang ngontrak di belakang kami kehilangan laptop. Ya mungkin ini pelakunya sama, tapi nggak tahu juga," tuturnya.
Saat ini pihak kepolisian sedang mengusut kasus pencurian tersebut, dan beberapa saksi telah diperiksa oleh penyidik.
"Hari itu juga saya buat laporan ke kepolisian, ya saya sudah dimintai keterangan dan beberapa warga sini," kata dia.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Gamping, AKP Fendi Timur, saat dikonfirmasi reporter Tribunjogja.com belum bersedia dimintai keterangan terkait pengusutan kasus pencurian tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih enggan dimintai keterangan.
Namun, sejumlah barang bukti berupa sepeda motor, sepatu dan tas milik pelaku sudah diamankan di Polsek Gamping. (*)