Update Corona di DI Yogyakarta
BREAKING NEWS : Warga yang Dinyatakan Positif dari Klaster Takziah di Plalangan Sleman Bertambah
Hingga saat ini sudah ada 29 orang yang dinyatakan positif COVID-19 di padukuhan Plalangan, Kalurahan Pandowoharjo, Sleman.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
"45 warga yang reaktif kami minta isolasi mandiri, sambil menunggu tes PCR. Sekarang kami masih koordinasi. Rencananya, (tes PCR) akan dilakukan besok Rabu," kata dia.
Diketahui sebelumnya, ratusan warga Plalangan, Kalurahan Pandowoharjo, Sleman mengikuti pemeriksaan swab antigen maupun rapid tes antibodi di gedung SD Negeri Nyaen II, secara massal.
Mereka diperiksa berdasar hasil tracing, setelah sejumlah warga dinyatakan positif terpapar SARS-COV-2 penyebab COVID-19.
Penewu Sleman, Mustadi bercerita, klaster yang muncul di Plalangan bermula ketika 28 Februari, ada seorang warga meninggal dunia (bukan karena COVID-19).
Saat itu, yang datang untuk takziah cukup banyak, mulai dari warga kampung hingga sanak keluarga dari luar daerah.
Beberapa hari setelah itu, ternyata ada pihak keluarga yang sakit dan dinyatakan positif covid-19.
Tracing dilakukan dan hasilnya, warga yang positif terus bertambah.
Hingga totalnya, pada senin (29/3/2021), sudah mencapai 25 orang sehingga perlu ada penanganan cepat dan tepat berupa uji swab secara massal.
"Kami berharap, dengan swab massal maka dapat memutus mata rantai penularan," harap Mustadi.
Dukuh Plalangan, Pandowoharjo, Sleman Jamaludin mengatakan, dari 25 warganya yang sudah dinyatakan positif, 15 di antaranya sudah selesai menjalani isolasi.
Namun, pihaknya mencurigai masih ada penularan. Sebab, ada 12 warganya yang mengalami gejala menyerupai covid, seperti demam, batuk dan pilek.
Karena itu, dilakukan pemeriksaan secara massal.
"Total ada 392 warga yang di swab dan rapid," ujar dia kemarin.
Belakangan, dari sasaran sebanyak 392 orang, warga yang berkenan hadir dan diperiksa berjumlah 266 orang.
Jamaludin mengungkapkan, pihaknya sudah bekerja keras semaksimal mungkin, bekerja sama dengan gugus tugas COVID-19 untuk menanggulangi pandemi di wilayahnya.