Kabupaten Kulon Progo

Pesawat Antonov AN124-100 Kembali Melakukan Pendaratan di Bandara YIA Kulon Progo

Pesawat kargo berbadan besar buatan Rusia ini mengekspor 63 ton kabel wireharness dari Indonesia ke Colombus, Amerika Serikat. 

Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Sri Cahyani
Pesawat Antonov AN124-100 melakukan pendaratan kedua kalinya di Bandara YIA, Kabupaten Kulon Progo pada Selasa (23/3/2021). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Pesawan Antonov AN124-100 kembali melakukan pendaratan di Bandara Yogyakarta Internasional Airport (YIA), Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo pada Selasa (23/3/2021) pagi. 

PTS General Manager Bandara YIA, Agus Pandu Purnama mengatakan pesawat kargo berbadan besar buatan Rusia ini mengekspor 63 ton kabel wireharness dari Indonesia ke Colombus, Amerika Serikat. 

Sehingga kegiatan ekspor melalui YIA seperti ini akan terus berlanjut. 

Baca juga: Pesawat Antonov AN124-100 Satu Kargo Pesawat Terbesar di Dunia Mendarat-Lepas Landas di Bandara YIA

Dipilihnya Bandara YIA sebagai lokasi pendaratan pesawat berbadan besar ini karena memiliki kekuatan runway yang sangat memungkinkan untuk didarati pesawat terbesar dan terberat. 

"Bahkan tadi pihak kargo juga menanyakan apakah mungkin pesawat yang lebih besar lagi seperti Antonov AN-225 Mriya bisa mendarat di YIA? Kemudian saya jawab bisa," ungkap Pandu. 

Dengan demikian tidak menutup kemungkinan pesawat terbesar pertama di dunia tersebut nantinya bakal mendarat di Bandara YIA

Sebab PCN runway YIA 97 grade A sementara PCN Mriya hanya 84.

Baca juga: Cerita Rizky Dwi Septiandi, Marshall Bandara YIA Kulonprogo saat Memandu Pendaratan Pesawat Antonov

"Sehingga sangat memungkinkan pesawat terbesar dan terberat bisa mendarat di YIA ke depannya," ujar Pandu. 

Terlebih ia bersyukur bahwa komoditi ekspor mengalami grafik peningkatan dari bulan ke bulan. 

Bahkan pada Maret 2021 ini sudah ada dua kali ekspor melalui Bandara YIA dan satu kali impor dari Papua Nugini dengan membawa komoditas vanili. 

Diberitakan Tribunjogja.com sebelumnya, pesawat Antonov AN124-100 pertama kali melakukan pendaratan di Bandara YIA pada 10 Maret 2021 lalu. 

Dengan membawa komoditas ekspor yang sama sebanyak 62 ton.

Spesifikasi Antonov AN 124-100

Dilansir dari laman resmi Antonov, pesawat AN 124-100 memiliki panjang 69,10 meter dan tinggi 21,08 meter.

Untuk rentang sayapnya memiliki panjang 73,30 meter dan 26,28 meter untuk area sayap.

Kemudian, Antonov AN 124-100 memiliki kecepatan jelajah 800-850 kilometer per jam dan dapat menempuh jarak 15.700 kilometer.

Dilansir dari Aerospace Technology, AN 124-100 yang dirancang oleh Antonov ASTC di Kiev, Ukraina adalah pesawat kargo yang sangat besar dengan kapasitas muatan hingga 150 ton.

Pesawat Antonov AN124-100 mendarat perdana di YIA, Temon, Kabupaten Kulon Progo pada Rabu (10/3/2021) pagi.
Pesawat Antonov AN124-100 mendarat perdana di YIA, Temon, Kabupaten Kulon Progo pada Rabu (10/3/2021) pagi. (TRIBUNJOGJA/ Sri Cahyani Putri)

Pesawat ini dirancang untuk pengiriman kargo jarak jauh dan pengiriman kargo ukuran besar dan berat dari udara, termasuk mesin, peralatan, dan pasukan.

Mulai beroperasi pada 1986, setidaknya ada lebih dari 55 pesawat AN 124-100 yang dibuat.

AN 124-100 memiliki struktur badan pesawat dengan tata letak dek ganda.

Kokpit, kompartemen awak bantuan, dan kabin penumpang dengan 88 kursi ada di dek bagian atas. Sementara di dek bawah adalah ruang kargo.

Pesawat AN-124 dilengkapi dengan sayap supercritical swept-back yang relatif tebal untuk memberikan efisiensi aerodinamis yang tinggi dan jarak penerbangan yang jauh.

Pesawat ini juga dirancang dengan margin stabilitas statis yang rendah.

Struktur pesawat terbuat dari komposit yang membentuk 1.500 meter persegi dari luas permukaan, memberikan penghematan berat 2.000 kilogram.

Roda pesawat AN 124 memungkinkan digunakan untuk mendarat di medan yang kasar, berbeton, dan jalur yang tidak beraspal.

Terdapat 34 komputer digabungkan menjadi 4 sistem

Dalam pesawat ini, tersedia peralatan untuk melakukan misi pengangkutan udara dan para drop baik siang atau malam hari.

Selain itu, pesawat ini juga memiliki kontrol penerbangan dan sistem navigasi terintegrasi, fasilitas komunikasi serta peralatan penurunan dan penanganan kargo.

Setidaknya ada 34 komputer yang berfungsi di dalam pesawat AN 124.

Dari puluhan komputer tersebut digabungkan menjadi empat sistem, yakni navigasi, pilot otomatis, remote control, dan monitoring.

Kontrol penerbangan dan sistem navigasi terintegrasi terdiri dari sistem navigasi otonom, sistem indikasi ketinggian dan kecepatan udara, sistem navigasi dan pendaratan radio jarak pendek, sistem pemosisian global, kompas radio otomatis, sistem kontrol penerbangan terintegrasi, radar pengawasan darat, radar cuaca dan penglihatan optik.

Fasilitas komunikasi standar termasuk stasiun radio komunikasi ruang angkasa, pesawat radio HF, pesawat radio VHF/UHF, interkom, peringatan suara, dan sistem dokumentasi.

Terdapat dua cara memasukkan kargo ke dalam pesawat ini, bisa dari depan dan dari sisi belakang.

Hidung pesawat adalah berengsel, sehingga dapat ditarik ke atas. Di bagian belakang juga dapat dibuka. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved