Pendidikan
Gubernur DIY Beri Lampu Hijau Kuliah Tatap Muka, UGM Masih Lanjutkan Sistem Daring
UGM dipastikan akan memulai perkuliahan tatap muka terbatas pada Agustus 2021.
Penulis: Maruti Asmaul Husna | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Maruti Asmaul Husna
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemerintah Daerah (Pemda) DIY telah mengizinkan perguruan tinggi untuk menggelar perkuliahan tatap muka selama perpanjangan Pemberlakuan Pengetatan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro pada 22 Maret hingga 5 April 2021 mendatang.
Rektor UGM, Prof Ir Panut Mulyono ikut menanggapi perihal kebijakan tersebut.
Saat ini, jelas Panut, UGM masih melangsungkan kuliah berbasis daring penuh.
Selanjutnya, akan dilaksanakan ujian tengah semesteran (UTS) pada 29 Maret hingga 9 April 2021 yang juga menggunakan sistem daring.
Baca juga: UGM Gelar Vaksinasi Massal 20-21 Maret 2021, Targetkan Suntik Vaksin COVID-19 untuk 2.681 Lansia
"Saat ini kuliah ketujuh sebelum UTS. UTS mulai 29 Maret sampai 9 April. Karena tinggal kuliah sekali sehingga enggak bisa mendadak (kuliah tatap muka). Kuliah ketujuh masih tetap daring. Dua minggu UTS juga masih daring," ujar Panut kepada Tribunjogja.com, Senin (22/3/2021).
Selama dua minggu tersebut, Panut melanjutkan, pihaknya akan mengevaluasi apakah pada paruh kedua semester ini perkuliahan mulai bisa menggunakan sistem blended learning (bauran) atau meneruskan sistem daring.
Namun demikian, untuk kegiatan praktikum, laboratorium, dan penelitian mahasiswa sudah dibuka secara terbatas dengan protokol kesehatan yang ketat.
Panut menambahkan, di dalam regulasi atau peraturan rektor UGM, setiap fakultas yang telah siap dipersilakan melakukan kuliah bauran dan kuliah tatap muka tebatas.
Baca juga: Kuliah Tatap Muka di UGM Tunggu Semester Pertama 2021 Habis
Namun, hingga kini belum ada dekan yang menjalankan hal tersebut.
Sebab, dekan masih memikirkan bagaimana cara melakukan screening untuk setiap mahasiswa.
“Masih memikirkan bagaimana screening mahasiswa, pasti butuh biaya, butuh melakukan tes. Sehingga para dekan melihat setelah UTS ini apakah sudah bisa dimulai apa belum,” paparnya.
Meskipun demikian, menurut Panut, pihaknya dapat dipastikan akan memulai perkuliahan tatap muka terbatas pada Agustus 2021.
“Agustus pasti blended learning. Nanti mekanismenya kami atur, kalau pun harus kami biayai ya dibiayai. Perkiraan saya sudah terjadi penurunan kasus (COVID-19), vaksinasi sudah lebih banyak,” bebernya. ( Tribunjogja.com )