Lansia yang Tervaksin di DI Yogyakarta Masih Minim, Ini Tanggapan Wakil Ketua DPRD DIY

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Perkembangan vaksinasi tahap dua di DI Yogyakarta, khususnya untuk kelompok warga lanjut usia (lansia) masih tergolong minim.

Merespons hal itu, Wakil Ketua DPRD DIY, Huda Tri Yudiana mengatakan, saat ini dirinya belum bisa menyimpulkan apakah cakupan vaksinasi lansia di DY memang tergolong minim.

Pasalnya, tahap pelaksanaan vaksinasi masih terus berjalan.

"Kalau evaluasi masih terlalu dini. Kan pelayan publik dan lansia kan belum selesai," ungkap Huda, Selasa (16/3/2021).

Baca juga: Vaksinasi Lansia di DI Yogyakarta Masih Minim, Dinkes DIY Pikirkan Opsi Vaksin Massal

Namun, Huda menduga sebagian besar lansia yang menjalani vaksinasi saat ini adalah mereka yang tergabung dalam institusi pegawai.

Mereka mendapat sedikit kemudahan untuk mendaftar karena ada institusi yang menaungi.

Sedangkan lansia yang tak tergabung dalam institusi manapun diprediksi akan kesulitan untuk mendaftar.

Pasalnya, metode pendaftaran vaksin saat ini sebagian besar dilakukan secara online.

Sedangkan lansia secara umum tidak memiliki kemampuan untuk menggunakan teknologi digital.

"Kita pahamlah karakter online adalah karakter untuk anak muda," jelasnya.

Untuk itu Huda mengusulkan agar metode pendataan lansia harus mengoptimalkan peran perangkat pemerintahan di level paling bawah seperti dusun, RT, dan RW.

Baca juga: Hanya Tercapai 60 Persen, Target Vaksinasi Lansia Hari Pertama di Kota Yogya Gagal Terpenuhi

"Jadi pendaftarannya tidak serta merta melalui online karena lansia yang mendaftar lewat online tidak banyak," jelasnya.

Dengan demikian perangkat pemerintah dapat turut serta dalam upaya pendataan.

"Kalau memang mau mempercepat yang dilibatkan yang paling bawah karena rata-rata mereka tergabung dalam masyarakat," ucapnya. 

Disinggung opsi pelaksanaan vaksinasi massal khusus lansia, Huda menyambut baik ide tersebut.

Namun itu hanya menjadi satu di antara metode untuk mempercepat upaya vaksinasi.

"Intinya dalam pendayaan harus melibatkan hingga di level paling bawah," tegasnya. ( Tribunjogja.com )