Grammy Awards 2021
Serba-serbi Grammy Awards 2021 di Masa Pandemi, Biaya Tes COVID-19 Artis Hingga 5 Ribu Dollar AS
Gelaran acara tahunan Grammy Awards 2021 kali ini sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Di masa pandemi, Grammy Awards 2021 tetap
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Rina Eviana
TRIBUNJOGJA.COM - Gelaran acara tahunan Grammy Awards 2021 kali ini sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Di masa pandemi, Grammy Awards 2021 tetap diselenggarakan meski sebagian harus melalui virtual.
Tidak ada hingar bingar penampilan para musisi di karpet merah. Panggung yang disediakan pun tak lebih megah dari tahun lalu.
Namun, ada sejumlah hal yang sayang dilewatkan terkait Grammy tahun ini.
Berikut serba-serbi Grammy Awards 2021 yang telah dirangkum Tribun Jogja:
1. Biaya Tes Covid-19 di Grammy Awards 2021 Cukup Tinggi

Pagelaran tahunan Grammy Awards 2021 yang dilangsungkan di Los Angeles Convention Center, Minggu (14/3/2021) berlangsung seperti biasa dengan mematuhi protokol kesehatan.
Akan tetapi, acara kali ini dirasa cukup berbeda karena pandemi COVID-19 yang tetap harus di waspadai.
Dengan begitu, pihak penyelenggara terpaksa menggelontorkan biaya produksi yang jauh lebih mahal demi kesehatan para undangan.
Produser eksekutif Grammy Awards 2021, Ben Winston mengatakan bahwa timnya harus fokus untuk membagi waktu pertunjukkan dimana mereka juga harus mematuhi protokol kesehatan.
"Kali ini kami tidak terlalu memikirkan kekurangan pertunjukan karena pandemi. Kami memiliki 25 artis terhebat di dunia, tim produksi terhebat yang mungkin bisa saya kumpulkan, tempat yang luar biasa dan membagi slot tiga setengah jam di jaringan No. 1 di Amerika," ungkap Winston dilansir Variety.
Membuat acara yang luar biasa di tengah pandemi COVID-19 mungkin tidak mudah.
Bahkan, menurut CEO Recording Academy, Harvey Mason Jr biaya yang dibutuhkan untuk pertunjukan tahunan ini terhitung cukup besar terlebih untuk menerapkan protokol kesehatan.
Ini berbeda dengan tahun sebelumnya yang tidak harus menerapkan protokol kesehatan karena pandemi belum meluas.
"Tentunya, biaya kali ini jauh lebih mahal daripada biasanya. Bahkan, saya tidak memiliki angka pastinya, tetapi untuk protokol COVID-19 saja sudah jutaan dolar," kata Mason.