Guyub Rukun Legenda PSIM Sambut HUT PSIM Yogyakarta ke-92

TRIBUNJOGJA.COM. YOGYA - Menjelang HUT PSIM ke-92, mantan pemain PSIM Yogyakarta era 1970an hingga 2000an adakan laga persahabatan melawan Java FC di Lapangan Yogyakarta Independen School (YIS), Rabu (10/3/2021).

Kegiatan silaturahmi tersebut sekaligus menyusun agenda bersama yang puncaknya akan digelar September mendatang.

Seorang penggagas acara tersebut adalah legenda hidup PSIM Yogyakarta, Siswadi Gancis yang mengutarakan bakal menginisiasi beberapa program untuk menjaga komunikasi antar pemain lawas, selain bermain sepak bola.

“Momentum awal kami berkumpul adalah di HUT 91 PSIM Yogyakarta September tahun lalu dan kami berupaya terus mempertahankan momentum untuk guyub bersama dan lebih tertata. Bagaimanapun PSIM Yogyakarta itu terasa seperti rumah bagi kami, dulu merasakan susah senang di klub ini. Sekarang kami bernostalgia dan berupaya terus menjaga silaturahmi,” ungkap Gancis, kiper yang perah bermain untuk PSSI Garuda.

Baca juga: Dilepas PSIM Yogyakarta, Raymond Tauntu Mulai Berlatih Bersama PSM Makassar

“Ada banyak potensi yang harapannya bisa membawa manfaat, mungkin untuk sesama mantan pemain, pandemen sejak masa dahulu maupun bahkan PSIM Yogyakarta juga,” tambah Gancis.

Tak luput, ajak kolaborasi ini juga turut didukung oleh manajemen PSIM Yogyakarta, agar para mantan pemain lebih guyub dan dapat berbagi manfaat.

Melihat siapa saja yang terdaftar, sudah lebih dari 100 mantan pemain yang sudah bergabung dan masih akan bertambah.

Marsudiyono, satu di antara koordinator PSIM Legend menambahkan ada beberapa agenda yang direncanakan untuk tahun 2021 di tengah keterbatasan pandemi.

Satu di antaranya yakni pembentukan kepengurusan, koordinator antar angkatan dan persiapan HUT 92 PSIM Yogyakarta.

Baca juga: Risman Maidullah Pamit dari PSIM Yogyakarta

“Beberapa waktu ke depan mungkin akan dibentuk kepengurusan lalu sudah mulai mendata anggota dan membuat kartu anggota. Tujuannya agar lebih mudah pendataan serta memudahkan koordinasi. Selain itu, kami juga mulai menyusun beberapa agenda HUT yang dibantu anak-anak muda dari komunitas pandemen PSIM Yogyakarta,” ungkapnya.

Sementara itu, legenda hidup PSIM Yogyakarta lain medio 1990-2009, Prasetya Soegianto merasa senang dengan dengan berkumpulnya teman-teman lama dari setim PSIM dari masa lalu.

Baginya, bermain sepak bola dengan legenda lain seperti masuk dalam lorong waktu ke masa lalu, mengenang suka cita yang pernah terjadi pada masanya.

"Sangat senang bisa kembali berkumpul dan berbagi kegembiraan bersama rekan-rekan mantan pemain PSIM Yogyakarta. Selain melepas rindu dengan bermain bola juga berbagi cerita tentang masa lalu," ungkap Prasetya.( Tribunjogja.com )