Erupsi Gunung Merapi
UPDATE Gunung Merapi, Muntahkan 25 Kali Guguran Lava Pijar Dalam 6 Jam, Jarak Maksimum 1,3 Km
Selama pukul 00.00-06.00 WIB ini, Gunung Merapi teramati memuntahkan 25 kali guguran lava pijar dengan jarak maksimal 1.300 m ke arah barat daya.
Penulis: Maruti Asmaul Husna | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Maruti Asmaul Husna
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi (2.968 mdpl) masih terus menunjukkan aktivitas erupsi pagi ini Rabu (10/3/2021).
Selama pukul 00.00-06.00 WIB ini, Gunung Merapi teramati memuntahkan 25 kali guguran lava pijar dengan jarak maksimal 1.300 m ke arah barat daya.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan, pada periode ini gunung jelas hingga kabut 0-I. Sementara, asap kawah tidak teramati.
• Siaran Langsung Liga Champions PSG vs Barcelona Tayang di Channel TV Ini
Kepala BPPTKG, Hanik Humaida, mengungkapkan pada periode pagi ini terjadi 37 gempa guguran dengan amplitudo 3-49 mm dan durasi 8-111 detik serta 4 gempa hembusan dengan amplitudo 2-7 mm dan durasi 9-12 detik.
Secara meteorologi, cuaca Gunung Merapi berawan, mendung, dan hujan. Angin bertiup lemah ke arah timur. Suhu udara 13-19 °C, kelembaban udara 63-84 persen, dan tekanan udara 627-699 mmHg.
Sementara, pada periode 6 jam sebelumnya, yakni Selasa (9/3/2021) pukul 18.00-24.00 WIB teramati 8 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 800 m ke arah barat daya.
"Gunung kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati," lanjut Hanik.
Aktivitas kegempaan yang terjadi selama periode ini di antaranya 31 gempa guguran dengan amplitudo 3-28 mm dan durasi 13-131 detik serta 3 gempa hembusan dengan amplitudo 3-15 mm dan durasi 12-14 detik.
Pada periode ini, cuaca Gunung Merapi berawan, mendung, dan hujan dengan curah 75 mm. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur. Suhu udara 14-22 °C, kelembaban udara 68-95 persen, dan tekanan udara 567-697 mmHg.
• Apa KATA Andrea Pirlo, Juventus Gagal Lolos ke Perempat Final Liga Champions
Hanik menyampaikan, Gunung Merapi sampai saat ini masih berstatus siaga (level III).
Potensi bahaya saat ini, kata Hanik, berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya, meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km.
Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Hanik menyampaikan, daerah di luar potensi daerah bahaya saat ini kondusif untuk beraktivitas sehari-hari.
"Diharapkan dapat berlangsung seterusnya. Namun, jika terjadi perkembangan erupsi yang mengarah ke daerah tersebut setidaknya masyarakat sudah memanfaatkan waktu yang ada dengan baik. Hal ini sesuai dengan konsep living harmony dengan Merapi," tandasnya. (uti)