Di Negara Ini, Vaksin Covid-19 Dijual Setara Rp 3,5 Juta di Pasar Gelap, Transaksi Pakai Bitcoin

Pada Desember 2020, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) AS menyetujui vaksin Pfizer untuk melawan Covid-19.

Editor: ribut raharjo
SHUTTERSTOCK/Orpheus FX
Ilustrasi 

Bukan cuma vaksin yang dijual di pasar gelap, di sini pengguna juga bisa mendapat 'sertifikat vaksinasi'.

"Sebuah potongan kertas yang dapat membantu orang bebas bepergian," ujar Galov.

Kaspersky merekomendasikan untuk tidak pernah membeli produk, termasuk vaksin di Darknet. Jika melihat iklan tentang sesuatu yang berhubungan dengan COVID, disarankan untuk memperhatikan baik-baik URL situs yang Anda kunjungi.

"Jika hanya satu huruf yang terlihat tidak pada tempatnya, atau jika .com yang biasa telah diganti dengan .com.tkatau sesuatu yang serupa dengan itu, firasat Anda akan memberi tahu bahwa itu adalah phishing. Jangan pernah memasukkan informasi pribadi di situs semacam itu," kata Kaspersky dalam situs resminya.

Waspada

Belakangan ini, muncul informasi dari Badan Koordinasi Kepolisian Global interpol terkait temuan adanya sindikat distributor vaksin virus corona (Covid-19) palsu global di China dan Afrika selatan.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Komisi III DPR RI fraksi Partai NasDem Ahmad Sahroni meminta Kepolisian Indonesia untuk segera turun tangan serta melipatgandakan pengawasan terhadap distribusi pengedaran vaksin di Indonesia.

“Adanya isu terkait vaksin palsu yang tersebar di beberapa negara di Asia dan Afrika ini sungguh menghawatirkan. Memang untuk saat ini vaksin palsu tidak ditemukan di Indonesia, akan tetapi, dengan ada informasi tersebut kita perlu waspada. Saya meminta kepada Polri untuk mengawal penuh, mengawasi jalur distribusi, serta melakukan upaya mitigasi mencegah perederan vaksin palsu ini," kata Sahroni.

Sahroni menjelaskan meskipun vaksin palsu belum ditemukan, Indonesia merupakan satu di antara negara yang rawan mendapatkan vaksin palsu tersebut

“Besarnya penduduk Indonesia yang harus divaksin membuat potensi orang-orang jahat yang ingin memasukan vaksin palsu sangat besar. Banyak permintaan, supplynya juga masih dikit, hingga peluang vaksin palsu juga semakin tinggi," ucapnya.

Lebih Lanjut, Sahroni menyebutkan pengawasan ini penting, demi mengantisipasi jangan sampai munculnya kasus vaksin palsu menurunkan kepercayaan masyarakat Indonesia untuk melakukan vaksinisasi.

“Pemerintah kita sedang berupaya mensosialisasikan pentingnya melakukan vaksin Covid-19. Jangan sampai temuan vaksin palsu ini menimbulkan rasa ketakutan dan ketidakpercayaan masyarakat Indonesia untuk melakukan vaksin. Karenanya, peredaran vaksin palsu ini perlu betul-betul diantisipasi,” pungkasnya. (Tribun Network/kaspersky/igm/wly)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved