Antisipasi Lonjakan Penumpang Saat Libur Panjang, KAI Daop 6 Yogyakarta Tambah Perjalanan Kereta Api
PT KAI Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta berencana akan menambah perjalanan kereta api untuk mengantisipasi lonjakan penumpang
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - PT KAI Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta berencana akan menambah perjalanan kereta api untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pada libur panjang mulai Kamis (11/03/2021) sebagai libur Isra Miraj hingga akhir pekan.
Manager Humas PT KAI Daop 6, Supriyanto menuturkan, direncanakan sebanyak dua tambahan perjalanan kereta api pada libur tersebut.
"Ya, direncanakan akan ada dua kereta api tambahan yakni kereta Kertanegara yang melayani Malang-Purwokerto (PP), dan kereta Mutiara Timur yang melayani Ketapang-Yogyakarta (PP)," jelasnya kepada Tribun Jogja, pada Senin (08/03/2021).
Baca juga: Sarjana Keguruan Asal Magelang Ini Sukses Buka Usaha Barber Shop, Omzet Rp 60 Juta per Bulan
Saat ini, perjalanan kereta api untuk Daop 6 melayani sebanyak 28 perjalanan jarak jauh dan 2 kereta api yang melayani jarak Joglosemarkerto.
Sebelumnya, PT KAI Daop 6 Yogykarta juga menambahkan perjalanan pada akhir pekan kemarin, Minggu (07/03/2021) dengan kereta api Senja Utama Yogyakarta juga sebagai antisipasi lonjakan penumpang.
"Untuk saat ini penambahan penumpang cenderung mendatar sekitar 3.000 per hari. Makanya, pada libur panjang ini kami sediakan tambahan, bila sewaktu-waktu terjadi lonjakan penumpang," terangnya.
Sementara itu, pihaknya tetap berpesan kepada penumpang agar tetap menjaga protokol kesehatan selama berpergian.
Baca juga: BREAKING NEWS: Satu RT di Kaliurang Sleman Diberlakukan Lockdown, Puluhan Warga Terpapar Covid-19
Hanya penumpang dengan kondisi sehat yang diperbolehkan berpergian.
"Kami tetap mengimbau kepada penumpang agar tetap mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan. Agar, tidak terjadi penularan virus antar penumpang maupun pekerja,"jelasnya.
Untuk mendukung hal tersebut, pihak PT KAI Daop 6 Yogyakarta pun membatasi jumlah penumpang 70 persen dari kapasitas.
Supaya, saat berada di dalam kereta api. Penumpang tidak terlalu berdekatan dan menghindari kerumunan.
"Selain pengaturan jarak saat berada di kereta api. Kami pun, melengkapi simbol-simbol penanda pengaturan jarak di tiap gerbong agar masyarakat tidak lupa untuk mengutamakan kesehatan," urainya. (ndg)