Serie A

INTER MILAN: Pengakuan Conte Berada di Jalur Juara & Scudetto Ada di Tangan Mereka Sendiri

Dua gol Alexis Sanchez membantu Nerazzurri menang 2-1 di Stadio Ennio Tardini, membuat mereka unggul enam poin dari AC Milan di puncak klasemen.

Penulis: Joko Widiyarso | Editor: Joko Widiyarso
www.inter.it
Pelatih Inter Milan, Antonio Conte larut dalam euforia bersama anak asuhnya menyambut kemenangan timnya atas Lazio pada giornata 22 Liga Italia di Stadion Giuseppe Meazza, Senin (15/2/2021) dini hari WIB. 

“Itu permainan keras, kedua tim bermain bagus dan kami memiliki peluang untuk memperpanjang keunggulan kami," bantah Conte.

"Selamat kepada Parma yang memiliki pelatih luar biasa, Roberto D'Aversa mencoba membagi kami menjadi dua untuk membawa bola ke Juraj Kucka.

“Setiap pertandingan bagi kami sekarang harus dimainkan dengan determinasi yang tepat, kami bisa melakukan lebih baik dengan gol yang kami kebobolan.”

Conte: Saya demokratis

Selanjutnya Conte berbicara tentang perkembangan baik Achraf Hakimi dan Ivan Perisic, keduanya mengalami kesulitan dalam beradaptasi dengan idenya.

“Saya pikir saya orang yang sangat demokratis, Saya tidak memberikan apa-apa dan saya menunggu sampai titik tertentu.

"Mereka tahu betul bahwa kami punya ide, pertama ada tim lalu individu yang dibuat lebih baik oleh tim.

"Kami harus memikirkan ' kami 'dan bukan' saya '. "Saya telah bertemu dengan pemain yang ingin melakukan ini dan Hakimi telah meningkat pesat.

"Sebelumnya dia lupa untuk bertahan dan terkadang dia tetap di bangku cadangan tetapi sekarang dia pantas mendapatkan tempatnya.

"Dan jangan lupa bahwa melawan Genoa, Matteo Darmian adalah satu dari pemain terbaik di lapangan."

Matteo Darmian dan Lautaro Martinez di Serie A Italia Inter Milan vs Genoa pada 28 Februari 2021 di stadion San Siro di Milan.
Matteo Darmian dan Lautaro Martinez di Serie A Italia Inter Milan vs Genoa pada 28 Februari 2021 di stadion San Siro di Milan. (Filippo MONTEFORTE / AFP)

Conte, melanjutkan dengan membahas tim dan pemahaman mereka tentang kapan harus melakukan hal-hal tertentu dan mengenali situasi.

“Anda kehilangan bola itu harus pulih dalam 5-6 detik, kemudian jika tim pandai menghindari tekanan Anda harus mundur tapi sekarang kami bisa memilih area untuk memulai dengan menekan, selama pertandingan.

“Tim mampu untuk mengenali masalah. Tidak mudah malam ini, Parma mencoba membagi kami menjadi dua.

"Kami selalu mengevaluasi lawan dan dan di mana mereka bisa menyakiti kami."

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved