Bank BPD DIY Bima Perkasa Tanpa Nuke Tri Saputra di IBL 2021

Pebasket yang masuk IBL All Stars IBL 2019 itu mengundurkan diri dari satu-satunya tim wakil Yogyakarta di liga basket tertinggi tanah air

Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
instagram @nukesaputraa
Pebasket Bima Perkasa, Nuke Tri Saputra 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Tim basket Bank BPD DIY Bima Perkasa bakal menghadapi Indonesian Basketball League (IBL) musim 2021 tanpa Nuke Tri Saputra

Pebasket yang masuk IBL All Stars IBL 2019 itu mengundurkan diri dari satu-satunya tim wakil Yogyakarta di liga basket tertinggi tanah air itu.

Alasanya, anak kedua Nuke baru lahir, dan ia ingin mencurahkan perhatian lebih untuk anaknya.

Sementara tingginya intensitas latihan di Bima Perkasa dapat membuat Nuke tidak fokus di keduanya.

"Kontrak saya habis 1 April, tapi setelah ngobrol dengan manajemen plus mempertimbangkan tim dan saya harus banyak izin untuk keluarga jadi keputusannya saya dilepas dulu. Kalau saya masih latihan dan izin untuk periksa, coach juga kurang suka. Makanya keputusan tengahnya saya disuruh fokus dulu untuk anak saya," beber Nuke.

Di sisi lain ia juga belum mau memperpanjang kontrak di Bima Perkasa.

Bahkan Nuke tidak tahu sampai kapan ia akan absen dari dunia basket profesional.

"Karena 1 April juga habis dan rencana enggak mau perpanjang kontrak dulu belum tahu sampai kapan. Tergantung kondisi anak saya," sambung pemain yang mengoleksi 10,6 Poin Per Game (PPG) musim lalu itu.

Dari catatan statistik kehilangan Nuke adalah kerugian besar bagi Bima Perkasa.

Nuke tercatat sebagai pemain yang memiliki possession individu terbesar (27%) saat sedang turun bermain dengan rata-rata 23 menit per game.

Hanya ada tiga pemain lokal yang memiliki possession individu di atas 20 persen dengan rata-rata bermain di atas 20 menit yakni Diftha Pratama (20 persen), Abraham Grahita (23), dan Arif Hidayat yang ketiganya kini bermain untuk Prawira Bandung. 

Nuke juga menjadi satu-satunya pemain lokal dengan kontribusi doubel digit points.

Di luar itu Nuke sudah punya tempat di hati pecinta basket Indonesia, terutama Kanca Bima, fans Bima Perkasa.

Pelatih Bank BPD DIY Bima Perkasa, David Singleton, buka suara terkait penguduran diri Nuke.

Ia tak khawatir Bima Perkasa kehilangan peluru terbaiknya di liga yang rencananya digelar pekan ke-2 Maret 2021 nanti. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved