Pendidikan

Home Visit Jadi Terobosan Guru BK di Magelang Saat Pandemi

Dari home visit, diperoleh alasan yang menjadi kendala dalam pembelajaran secara daring.

Penulis: Yosef Leon Pinsker | Editor: Gaya Lufityanti
istimewa
Suasana home visit oleh guru BKSML N 1 Srumbung Magelang. 

Berdasar data dari guru mapel terdapat beberapa siswa yang tidak mengumpulkan tugas.

Bersama wali kelas, Nanin melakukan home visit kepada siswa-siswa yang mengalami kendala.

Hal itu dilakukan karena komunikasi dengan orang tua yang tidak secara langsung melalui telepon/ WA juga tidak mengalami perkembangan yang baik secara signifikan.

Dari home visit, diperoleh alasan yang menjadi kendala dalam pembelajaran secara daring.

Ketersediaan paket data / kuota bagi siswa yang tidak mampu menjadi satu di antara sebab terhambatnya pembelajaran secara daring.

Belum lagi masalah signal internet yang tidak sepenuhnya bagus.

Mengingat hampir 90 persen siswa SMP N 1 Srumbung adalah penduduk Srumbung yang merupakan wilayah dataran tinggi / pegunungan.

Hal inilah yang menjadi alasan  guru BK melakukan home visit/ kunjungan rumah secara rutin ke siswa yang terindikasi mengalami masalah dalam pembelajaran daring.

Tentunya dengan tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat.

Baca juga: Hampir Setahun Siswa Belajar Daring, Orang Tua Paling Diandalkan untuk Pendidikan Karakter

Home visit/ kunjungan rumah perlu dilakukan oleh guru BK, karena home visit termasuk satu di antara strategi pelayanan responsif.

Slamet Fitriyani, siswi kelas VIII G yang tinggal di Dusun Mranggensari Desa Mranggen Kecamatan Srumbung adalah satu dari beberapa siswi yang mengalami kendala dalam pembelajaran secara daring.

Kesulitan sinyal menjadi satu di antara hambatan dalam menerima dan mengumpulkan tugas secara daring.

Oleh guru BK, Fitri diminta mengerjakan tugas secara luring, dengan catatan tugas diambil dan dikumpulkan oleh orang tua, sesuai dengan ketentuan dari sekolah.

Menurut Nanin,  pelayanan responsif yang diberikan kepada siswa merupakan pemberian bantuan kepada konseli yang menghadapi kebutuhan dan masalah yang memerlukan pertolongan dengan segera, sebab jika tidak segera dibantu dapat menimbulkan gangguan dalam proses penyelesaian tugas-tugas pembelajaran.

Akhirnya, siswa  mengalami hambatan dalam menyelesaikan tugas pembelajaran secara daring.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved