Asah Bakat di Usia Remaja, Bisa Coba Belajar Percaya Diri dengan Ikut Kelas Privat Modeling
Selain mengikuti ekstrakurikuler dari sekolah, remaja juga bisa masuk ke kelas privat modeling agar bisa mengasah kemampuan terpendamnya.
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah
TRIBUNJOGJA.COM - Usia perkembangan remaja memang harus diisi dengan kegiatan yang mengembangkan minat dan bakat.
Selain mengikuti ekstrakurikuler dari sekolah, remaja juga bisa masuk ke kelas privat modeling agar bisa mengasah kemampuan terpendamnya.
“Jadi, kalau di kelas privat modeling itu yang ditekankan adalah kepercayaan diri. Kalau sudah pede, nanti bisa masuk ke ranah pekerjaan apa saja,” ungkap Rulita Anggraeni W, pendiri Litha Private Modelling Class kepada Tribun Jogja, Jumat (26/2/2021).
Baca juga: Ganjar Pranowo Luncurkan Lagu Kagama Bhakti yang Diaransemen Grup Band Padi
Rulita menjelaskan, di kelas modeling, biasanya para peserta akan diminta untuk praktik dan tampil di depan teman-teman lain.
Mereka juga akan mendapatkan materi yang bisa mengasah soft skill.
“Kelas privat modeling juga enggak cuma tentang menjadi model, bisa juga menjadi MC, humas atau pekerjaan di dunia hiburan lain. Kalau mau masuk di dunia kerja kan juga perlu punya keterampilan lain. Tidak hanya kerjaannya saja,” tuturnya lagi.
Ditambahkannya, kelas privat yang ia ampu hanya diisi maksimal 5 orang setiap batch. Ini tidak banyak, mengingat harus ada pembatasan kerumunan di masa pandemi.
Lita juga ingin peserta yang mengikuti kelasnya bisa lebih mudah mendapatkan materi jika diajar secara privat.
Baca juga: Wayang Cina-Jawa Hanya Ada 2 di Dunia, di Yale University Amerika dan Museum Sonobudoyo Yogyakarta
“Privat enggak bisa daring, harus tatap muka. Jadi, seminggu sekali ada kelas. Kita susah kalau kelas privat online, nanti enggak bisa mengoreksi penampilan,” ungkap perempuan yang akrab disapa Lita itu.
Ia tidak menampik, banyak peserta kelas privatnya yang masih kurang pede di awal masuk. Hal ini lantaran mindsetnya sudah berpikir bahwa menjadi model harus sempurna.
Padahal, bagi Rulita, model tidak harus putih atau tinggi dan langsing. Namun, sikap, karakter dan tata krama merupakan hal paling penting untuk dimiliki.
“Ya kalau punya karakter sih bakal mudah juga mau kerja dimanapun kan punya nilai lebih,” tandasnya. (ard)