Sumatera Barat

Cerita Buruh Cuci Piring Asal Payakumbuh Simpan Uang Rp174 Juta dalam 9 Karung, Ditabung 30 Tahun

Puluhan tahun menabung dari upah cuci piring, seorang kakek tunarungu di Payakumbuh, Sumatera Barat berhasil mengumpulkan uang ratusan juta.

Editor: Hari Susmayanti
zoom-inlihat foto Cerita Buruh Cuci Piring Asal Payakumbuh Simpan Uang Rp174 Juta dalam 9 Karung, Ditabung 30 Tahun
Kompas.com/Perdana Putra
Kakek Tunarungu Biok (81) ternyata memiliki berkarung-karung uang yang disimpan di rumahnya

TRIBUNJOGJA.COM, PAYAKUMBUH - Puluhan tahun menabung dari upah cuci piring, seorang kakek tunarungu di Payakumbuh, Sumatera Barat berhasil mengumpulkan uang ratusan juta.

Kakek bernama Payuri (81) atau biasa disapa Pak Biok tersebut menyimpang uang upah dari pekerjaannya sebagai pencuci piring di acara pernikahan dalam sembilan karung.

Setelah hampir 30 tahun menabung, tak tanggung-tanggung, uang yang berhasil dikumpulkan oleh sang kakek jumlahnya mencapai Rp 174 juta.

Salah satu keluarga Biok, Anton, menyebut uang tersebut bukanlah hasil mengemis.
Dikutip dari Antara, Anton menegaskan bahwa Biok mengumpulkan uang dari hasil kerjanya mencuci piring di tempat-tempat pernikahan.

Bahkan Anton yakin bahwa sudah banyak orang yang mengenal Biok karena sering membantu di acara pernikahan.

"Biasanya ia bekerja sebagai pencuci piring di tempat-tempat pernikahan di Payakumbuh. Saya yakin orang Payakumbuh pasti melihat dan mengenal Biok. Uang tersebut pun juga bukan dari hasil mengemis karena ia sering bekerja sebagai pencuci piring, meskipun kadang juga ada dikasih oleh orang tanpa ia minta," kata Anton dikutip dari Antara.

Baca juga: Kisah Jaka Ahmadi Pebisnis Kopi di Yogyakarta, Boyong Kwintalan Hasil Panen Kebun dari Sumatera

Baca juga: Kisah Warga Grobogan Jadi Korban Penipuan CPNS, Utang Rp200 Juta ke Bank lalu Dibawa Kabur Si Pelaku

Mengumpulkan sejak 1990-an

Lurah Tigo Koto, Payukumbuh, Sumatera Barat, Musleniyetti memperkirakan bahwa uang tersebut sudah dikumpulkan sejak sekitar tiga puluhan tahun lalu.

Sebab ditemukan pula uang-uang yang sudah tidak laku.

"Dia menyimpan uang sudah lama. Mungkin sejak tahun 1990-an, karena ada uang lama era tahun itu," ujarnya.

Sebelumnya, Biok diketahui menyimpan Rp 81 juta di dalam karung-karung di rumahnya.

Namun setelah dicek oleh pihak kelurahan, ternyata ada sejumlah karung lainnya yang juga berisi uang.

Sebanyak 16 orang pun dikerahkan untuk menghitung uang Biok.

"Saat kita mengumpulkan uangnya, ada 9 karung yang kita temukan. Saat ini dihitung sudah Rp 174 juta lebih dan masih ada 2 karung lagi yang tersisa. Sedangkan uang yang tidak laku ada 1 karung," kata Musleniyetti, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (25/2/2021).

Baca juga: PLN Pasok Listrik Slasar Malioboro Yogyakarta

Pernah dirampok

Kejadian nahas pernah dialami Biok tujuh tahun lalu, yaitu saat dia dirampok seseorang dengan modus mengajak bekerja di tempat pernikahan.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved