BI DIY Kampanyekan Transaksi Digital Melalui QRIS GUMATON Bersama Paguyuban Andong Yogyakarta
Dalam rangka memperluas akselarasi penggunaan pembayaran digital, Bank Indonesia (BI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dalam rangka memperluas akselarasi penggunaan pembayaran digital, Bank Indonesia (BI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggandeng paguyuban andong di Malioboro dalam penggunaan QRIS ( Quick Response Code Indonesian Standard) ketika bertransaksi.
Untuk menyukseskannya, BI DIY membuat program yang disebut QRIS GUMATON (Tugu, Malioboro, dan Keraton) sebagai inisiasi menghadirkan pembayaran non tunai di kawasan wisata tersebut.
Kepala Perwakilan BI DIY, Hilman Tisnawan mengatakan, pembentukan program QRIS GUMATON sebagai langkah menciptakan ekosistem digital di wilayah Yogyakarta.
"Paguyuban kusir andong salah satu bagian dari program-program untuk menggiatkan penggunaan QRIS di seluruh DIY. Dipilihnya GUMATON karena dianggap sebagai wilayah yang potensial yang merupakan titik-titik wisatawan berkumpul," jelasnya kepada media, pada Jumat (26/02/2021).
Baca juga: Muchammad Nur Aziz - M Mansyur Resmi Jabat Walikota dan Wakil Walikota Magelang
Ia menambahkan, dengan penggunaan QRIS akan memudahkan bagi pengguna maupun para kusir andong.
Karena akan menghindari terjadi hal yang tidak diinginkan seperti mencegah peredaran uang palsu bahkan meminimalkan risiko kehilangan uang.
Sebaliknya dengan penggunaan QRIS akan mendorong efisiensi bertransaksi, meningkatkan keuangan inklusif untuk memajukan pelaku usaha, yang pada akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi DIY.
"Banyak sekali keuntungan yang didapat dari penggunaan QRIS sebagai transaksi pembayaran cashless ini," terangnya.
Jumlah QRIS di wilayah Yogyakarta berdasarkan merchantnya mencapai sekitar 140 ribu dengan pengguna sudah lebih dari satu juta.
Di mana, cakupan tersebut akan terus ditingkatkan guna mendukung program pemerintah yaitu 12 juta merchant QRIS pada tahun 2021.
"Pengadaan merchant akan terus diperbanyak lagi sesuai dengan target pada tahun ini, sebanyak di atas 700 ribu merchant yang harus tersebar di seluruh wilayah Yogyakarta," tuturnya.
Penggunanya pun akan terus dimaksimalkan dengan menyasar pelaku usaha lain seperti, komunitas becak, odong-odong, warung makanan kecil dan besar, hingga pedagang pasar di sepanjang GUMATON.
Tak hanya itu, untuk mendukung kenyamanan pengguna. BI DIY turut bermitra dengan layanan pembayaran digital berbasis open platform yakni DANA.
Tercatat sebanyak 60 kusir andong sudah mengaplikasikan DANA dalam transaksinya.