LIGA INGGRIS: Jose Mourinho Terancam Pemecatan, Ini yang Dilakukan untuk Tetap Bertahan di Tottenham

Julian Nagelsmann dari RB Leipzig dikabarkan ada di radar Tottenham Hotspur seiring kiprah apiknya di Jerman, berdasar laporan dari Telegraph.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Muhammad Fatoni
premierleague.com
Pelatih Tottenham Hotspur, Jose Mourinho 

TRIBUNJOGJA.COM - Tottenham Hotspur tengah dalam tren buruk setelah hanya sekali menang dari enam pertandingan terakhirnya di Premier League.

Lima kekalahan dalam periode itu membuat The Lily White kini terdampar di posisi kesembilan dengan 36 poin dari 24 pertandingan.

Ini kontras sekali dengan laju Tottenham sampai pertengahan Desember lalu, ketika masih memuncaki klasemen dan baru kalah sekali.

Maka wajar jika masa depan Mourinho sebagai manajer Spurs mulai dispekulasikan.

Baca juga: PREDIKSI Tottenham Hotspurs vs Wolfsberger AC, The Lily White Incar Momentum untuk Bangkit

Baca juga: Ini Kata Mourinho Soal Ditariknya Bale, Alli dan Son Saat Tottenham Bantai Wolfsberger 4-1

Kabarnya, Mourinho sudah di ambang pemecatan dan melihat kebiasaan bos Tottenham, Daniel Levy, yang tak segan mengganti manajer, hal itu bisa saja terjadi.

Manajer Portugal itu disebut tengah menghadapi 12 hari penting untuk menyelamatkan pekerjaannya di London utara.

Sebab, Julian Nagelsmann dari RB Leipzig dikabarkan ada di radar Tottenham Hotspur seiring kiprah apiknya di Jerman, berdasar laporan dari Telegraph.

"Saya lebih termotivasi dari sebelumnya dan saya tidak pernah merasakan apa yang biasanya dirasakan pelatih ketika hasil buruk," ujar Mourinho dilansir Tribun Jogja dari laman Mirror.

Ekspresi Jose Mourinho ketika Tottenham Hotspur menjamu Liverpool pada Januari 2020
Ekspresi Jose Mourinho ketika Tottenham Hotspur menjamu Liverpool pada Januari 2020 (premierleague)

"Biasanya, pelatih adalah orang yang kesepian. Di klub ini, di gedung ini, saya tidak pernah merasakannya. Tidak pernah. Saya selalu merasa, bukan hanya dihormati, tetapi didukung," tambahnya.

Tottenham akan menghadapi empat pertandingan dalam 12 hari ke depan dan hasilnya bisa sangat menentukan masa depannya.

Mereka bermain melawan Wolfsberger di Liga Europa sebelum menghadapi Burnley, Fulham dan Crystal Palace di liga.

Mourinho membuat Tottenham tampak seperti penantang gelar pada bulan Desember, tetapi performa buruk yang ditunjukkan membuat mereka kini tercecer di urutan kesembilan.

Kekalahan di kandang adalah yang kelima dalam enam pertandingan liga terakhir mereka.

Masalahnya berkembang dan ada perasaan deja vu tentang situasi ini yang telah kita lihat sebelumnya di Chelsea dan Manchester United.

Mourinho tidak mampu menahan diri dari keterpurukan pada kesempatan itu, tetapi pada usia 58 tahun ini telah belajar dari kesalahan sebelumnya.

"Metode saya dan staf pelatih saya tidak ada duanya di dunia ini," katanya.

Jose Mourinho and Son Heung-min
Jose Mourinho and Son Heung-min (premierleague)

Jelas manajer Portugal itu tidak ragu bahwa dia melakukan hal yang benar, meskipun hasil menunjukkan sebaliknya.

Di sisi lain, Tottenham merupakan tim yang begitu haus akan kesuksesan, sebuah trofi mungkin cukup untuk menyelamatkan pekerjaannya.

Final Piala Carabao melawan Manchester City, 25 April 2021 mendatang, menawarkan kesempatan pertama untuk meraih trofi, meskipun Tottenham akan menjadi tim yang tidak diunggulkan.

Peluang lainnya untuk tetap bertahan di Tottenham hadir dari Liga Eropa, yang dimenangi dua kali oleh Mourinho.

Keunggulan besar atas Wolfsberger membuat mereka secara realistis berada di babak 16 besar, meskipun beberapa tim papan atas tetap bersaing.

Baca juga: Hasil Lengkap Liga Inggris, Man City, MU, Tottenham Hotspur, Leicester City

Baca juga: Masa Depan Jose Mourinho Sebagai Pelatih Tottenham Hotspur

Namun tentunya pendapat akan terbagi jika Tottenham berhasil memenangkan trofi tetapi hanya mampu finis di urutan kedelapan.

"Saya ingin tahu pelatih mana yang selalu memiliki perjalanan yang cerah dan tidak pernah mendung atau sedikit gelap," kata Mourinho.

"Mungkin ada, tetapi itu pasti seorang pelatih yang selalu berada di klub dominan dalam suatu liga," lanjutnya.

"Tetapi, apakah semua ini membuat saya tertekan? Tidak. Ini adalah tantangan. Saya bekerja untuk klub, para pemain, dan para pendukungnya," tambahnya.

(TRIBUNJOGJA.COM/ Han)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved