Puluhan Wartawan di Sleman Disuntik Vaksin Covid-19
Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Dinas Kesehatan, memulai program vaksinasi Covid-19 tahap kedua dengan sasaran pelayan publik.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Dinas Kesehatan, memulai program vaksinasi Covid-19 tahap kedua dengan sasaran pelayan publik.
Termasuk di dalamnya, diberikan kepada awak media atau wartawan, yang biasa meliput di Bumi Sembada.
Penyuntikan vaksin kepada puluhan wartawan lintas media itu, dilakukan di RSUD Sleman, pada Selasa (23/2/2021).
Baca juga: Laka Lantas Jalan Ki Hadi Sugito Kulon Progo, Bocah Pengendara Sepeda Motor Dinyatakan Meninggal
Kepala Dinas Kesehatan Sleman, Joko Hastaryo mengungkapkan, setelah vaksinasi tahap pertama yang diberikan kepada SDM tenaga kesehatan (Nakes), pada pekan ini pihaknya memulai program vaksinasi tahap kedua.
Menurutnya, sasaran vaksin tahap kedua, diberikan kepada petugas pelayan publik. Termasuk didalamnya ada wartawan.
"Kita memanfaatkan momentum ini, mengajak media ikut vaksinasi hari ini. Dengan harapan, efek karambol-nya sangat besar. Bisa menyebarkan informasi ke masyarakat, pentingnya vaksinasi," kata dia.
Ada sekitar 40 wartawan dari lintas media yang ikut terdaftar dalam program vaksinasi tahap kedua di Sleman.
Mereka sebelumnya telah mengisi google form kesediaan untuk divaksin.
Pelaksanaan vaksinasi tetap mengedepankan Protokol Kesehatan.
Wartawan lebih dahulu mengisi data diri, kemudian menunggu dengan posisi kursi diatur berjarak.
Selanjutnya, satu persatu dipanggil dan dilakukan discreening Kesehatan terlebih dahulu, sebelum menerima suntikan vaksin.
Baca juga: Sirkulasi Siklonik Mengarah ke Laut Selatan DI Yogyakarta, BMKG Beri Peringatan Dini untuk Nelayan
Pj Promosi Kesehatan RSUD Sleman Kristina mengatakan, masing-masing wartawan nantinya akan mendapatkan dua kali suntikan vaksin.
Jarak interval dosis satu ke dosis kedua minimal 14 hari, atau dia minggu.
Adapun efek samping yang umumnya dirasakan setelah disuntik vaksin, yaitu lapar dan mengantuk.
Sementara yang merasakan demam ataupun pusing, diakuinya tidak banyak.
Menurut Kristina, vaksin dapat membentuk anti bodi secara sempurna, setelah 28 hari.
"Untuk itu, meskipun sudah divaksin, jangan abai dengan protokol kesehatan. Kami minta protokol kesehatan tetap harus diterapkan," ujar dia. (Rif)