Sudah Diresmikan, Pengguna E-Ticketing Wisata Gunungkidul Masih Minim
Sekretaris Dispar Gunungkidul, Harry Sukmono, mengakui belum banyak peminat dari layanan E-Ticketing tersebut.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Meski sudah diluncurkan beberapa waktu lalu, pengguna layanan E-Ticketing Wisata Kabupaten Gunungkidul masih terbilang minim.
Hal itu diketahui dari laporan Dinas Pariwisata (Dispar) Gunungkidul.
Sekretaris Dispar Gunungkidul, Harry Sukmono, mengakui belum banyak peminat dari layanan E-Ticketing tersebut.
"Berdasarkan laporan yang ada, belum banyak wisatawan yang menggunakan layanan tersebut," katanya pada wartawan, Minggu (21/02/2021).
Harry mengatakan, layanan E-Ticketing disediakan untuk lebih memudahkan pembayaran. Sebab prosesnya dilakukan secara virtual atau non-tunai.
Sistem ini tentunya lebih memudahkan proses transaksi bagi wisatawan.
Terutama saat pandemi covid-19, lantaran meminimalisir kontak langsung sesuai protokol kesehatan (prokes).
"Selain membayar secara non-tunai, wisatawan juga bisa membeli tiket wisata dengan sistem transfer untuk pembayarannya," jelas Harry.
Ia menilai minimnya peminat E-Ticketing lantaran sosialisasi yang belum berjalan efektif.
Apalagi saat ini aktivitas wisata masih terbilang lesu karena pandemi Covid-19.
Saat ini, layanan E-Ticketing baru tersedia di Pos Retribusi Utama Baron.
Harry mengatakan pihaknya akan menambah titik layanan sekaligus lebih memperkuat sosialisasi layanan tersebut
"Saat ini kami juga tengah mengkaji transaksi via layanan e-commerce, apakah bisa disinkronkan atau tidak," jelasnya.
Pengembangan E-Ticketing juga tengah diupayakan bisa bekerjasama dengan salah satu bank daerah.
Harry mengatakan saat ini masih dalam proses penjajakan.