Sinetron Ikatan Cinta
SINOPSIS Ikatan Cinta Hari Ini Minggu 21 Februari: Hebat, Rendi dan Al Bagai Batman dan Robin, Tos!
SINOPSIS Ikatan Cinta Hari Ini Minggu 21 Februari: Hebat, Rendi dan Al Bagai Batman dan Robin, Tos!
Penulis: Yudha Kristiawan | Editor: Yudha Kristiawan
TRIBUNJOGJA.COM - Di episode sebelumnya, penulis sinopsis sudah mengingatkan, watak Sengkuni Elsa memang terlalu hebat untuk ditaklukkan.
Serupa puncak Everest yang hanya mampu dicapai oleh orang orang yang tangguh.
Namun Elsa lupa, dengan semangat tempur Batosainya,sebagai "pendaki" Al pun mampu menaklukkan puncak kebohongan dan kejahatan Elsa.
Berkat bantuan Rendi, ibarat Robin yang membantu Batman menumpas kejahatan di Godam City, Kolaborasi Al dan Rendi dalam mengungkap kejahatan Elsa memang ciamik.
Al dan Rendi serupa Batman dan Robin, sukses membuat si Catwoman, yakni Elsa mengakui satu persatu kejahatan yang selama ini ia perbuat.
Baca juga: Deretan Kuliner Tradisional Khas Yogyakarta yang Kini Nyaris Punah
Tamak adalah sifat yang tak disadari Elsa membawa sengsara di kemudian hari.
Uang menjadi kelemahan Elsa. Al dan Rendi memberi umpan uang pada Elsa. Hap!!! Bak Babi Hutan terjerambab dalam kandang jebakan pemburu.
Elsa tak bisa mengelak, satu satunya yang bisa ia lakukan adalah diam seribu bahasa ataua bicara walau terpaksa, persis sepert babi hutan tak bisa bergerak hanya bisa meraung kesakitan kena jerat karena semua dimakannya.
Di situasi lain, Andin sang Wonderwoman syok bukan main, serupa tiba tiba turun salju di Yogyakarta. Kaget, Elsa lah yang selama ini menjadi biang keladinya.
Ya, Sengkuni perempuan telah mati, Kurawa kehilangan otak jitu kejahatan.
Kini tinggal menunggu babak selanjutnya di medan perang, apakah Al yang mewakili kaum Pandawa perlahan menuai kebahagiaan bersama Andin ?
Simak terus lanjutan Sinetron Ikatan Cinta Malam Ini.

Episode Sebelumnya
Sosok Elsa menjadi bulan bulanan sumpah serapah bala tentara pembela Andin dan Al.
Dasar kuatnya sudah jelas, kejahatan yang dilakukan Elsa kepada Andin dan Al bertubi tubi serupa serangan serdadu bola menjebol pertahanan lawan untuk membuat gol.
Jiwa Sengkuni yang sudah terpatri di tubuh Elsa rasanya enggan berdamai dengan kebaikan walau sedetik saja.
Fitnah kembali dipilih Elsa menjadi bubuk mesiu untuk menghancurkan usaha kebaikan kebaikan yang tengah dibangun Al demi Andin.
Baca juga: 8 Zodiak Bakal Beruntung Soal Asmara Minggu 21 Februari 2021, Jika Berani Keluar dari Cangkangnya
Apa yang dilakukan Elsa untuk menyelamatkan dirinya sendiri memang tak ubahnya kelicikan musang yang menyaru dengan bulu domba.
Namun Elsa lupa, jejak kejahatannya tak bisa terhapus, seperti halnya harimau rimba yang tak kuasa menutupi belangnya.
Gajah monyet babi hutan dan semua penghuni hutan bakal jeli bahwa itu belang harimau meski ditutupi daun seribu.
Di satu sisi, Mas Al bak kesatria berkuda hitam zaman Romawi masih setia menggenggam bara kesetiaan dan cintanya pada Andin dan Reyna.
Diikutinya permainan catur Elsa dan berharap segera bisa menghentikan sang ratu dengan skak mati tiga langkah ala kaki lima pasar malam.
Kadang haru kadang ironi banyak misteri. Drama kehidupan rumah tangga Andin dan Al dalam Sinetron Ikatan Cinta laksana hujan disertai petir yang terus bergemuruh tiada henti.
Kisah perjalanan mahligai dua insan manusia ini kerap menimbulkan empati.
Hikmah yang bisa diambil dari rangkaian cerita Sinetron yang tengah masyur ini salah satunya bagaimana memanusiakan manusia.
Dengan memanusiakan manusia, melalui karakter Andin dan Al, niscaya datang kebaikan demi kebaikan.
Pun ketika sudah melakukan prinsip prinsip kemanusiaan namun takdir berkata lain, manusia harus memaklumi bahwa memang ada ragam manusia lain yang hasrat membuat orang menderita lebih besar dari kebaikannya sendiri.