Kabupaten Kulon Progo
Atasi Wilayah Blank Spot, Diskominfo Kulon Progo Lakukan Pendataan Ulang
Belum tersedianya akses telekomunikasi ini disebabkan cellplan yang ada belum seluruhnya terisi ke menara telekomunikasi.
Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Akses terhadap layanan telekomunikasi sangat dibutuhkan oleh masyarakat terlebih di era digital.
Namun belum seluruh wilayah di Kabupaten Kulon Progo telah terjangkau oleh layanan internet tersebut.
Kepala Bidang Aplikasi Informatika, Diskominfo Kulon Progo, Sutarman mengatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo dalam hal ini Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kulon Progo saat ini tengah melakukan pengkajian terhadap ketersediaan akses telekomunikasi bagi masyarakat di wilayah yang belum terjangkau oleh internet.
Menurutnya, belum tersedianya akses telekomunikasi ini disebabkan cellplan yang ada belum seluruhnya terisi ke menara telekomunikasi.
Sedangkan untuk provider internet harus menggunakan pertimbangan bisnis dari provider tersebut.
Baca juga: Komoditas Bawang Merah Mulai Dikembangkan di Lahan Pantai Kulon Progo
Contohnya wilayah yang memiliki sedikit penduduk akan merugi bila dibangun jaringan internet.
"Jadi kalau membangun satu menara telekomunikasi harus ada jumlah potensi penggunanya. Kalau penggunanya sedikit, maka kelayakan pembangunan tidak dapat dilakukan," terangnya saat dihubungi, Jumat (18/2/2021).
Sementara lanjut Sutarman, Pemkab Kulon Progo menggunakan pengaturan zona yang semua masyarakat bisa terlayani.
Untuk mengatasi itu, pihaknya sedang melakukan pendataan ulang ke kalurahan terhadap detail lokasi mana saja yang belum ada jaringan melalui program smart village kalurahan.
"Kalau milik pemerintah daerah (pemda) saat ini baru seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) dan satu Kapanewon Pengasih. Sedangkan 11 kapanewon yang lain masih menggunakan wireless," kata Sutarman. ( Tribunjogja.com )