Liga Eropa
AC Milan Ditahan Imbang, Stefano Pioli Sayangkan Tak Mampu Manfaatkan Unggul Jumlah Pemain
Kans Rossoneri memenangkan pertandingan besar sebab tim tuan rumah harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-77 setelah Milan Rodic diusir keluar
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA.COM - Hasil kurang memuaskan diraih wakil Italia, AC Milan di leg pertama babak 32 besar Liga Europa, Jumat (19/2/2021).
Bertandang ke markas Red Star Belgrade, tim asuhan Stefano Pioli dipaksa pulang dengan hasil imbang 2-2.
Kemenangan AC Milan buyar saat laga memasuki menit 93 setelah pemain Red Star Belgrade, Milan Pavkov mencetak gol penyama kedudukan.
Stefano Pioli cukup menyayangkan hasil imbang ini, padahal kans Rossoneri memenangkan pertandingan besar sebab tim tuan rumah harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-77 setelah Milan Rodic diusir dari lapangan.
"Kami kembali ke Milan tanpa kemenangan yang pantas kami dapatkan. Kami harus berbuat lebih banyak peluang ketika kami unggul jumlah pemain," ujar Pioli seperti dilansir Tribun Jogja dari laman resmi UEFA.
"Kami harus menjaga bola lebih baik dan menyerang tanpa meninggalkan ruang untuk mereka. Kami seharusnya bermain lebih baik dengan keunggulan yang kami miliki," tambahnya.
Baca juga: Inilah Kalimat yang Diungkapkan Solskjaer Setelah MU Menang Telak dari Real Sociedad
Baca juga: Butuh Abdi Dalem, Keraton Yogyakarta Buka Pendaftaran Secara Terbuka
Meski kecewa, Pioli bersyukur timnya mencetak gol tandang. Itu berguna untuk bekal menghadapi leg kedua nanti.
"Kami bisa saja mencetak gol ketiga, tetapi yang terpenting tidak kebobolan gol penyeimbang," ucap Pioli kepada Sky Sport Italia.
Meskipun demikian, tandang 2-2 tetap merupakan hasil positif untuk leg pertama," imbuhnya.
Pertandingan leg kedua akan digelar di Stadion San Siro pada 26 Februari 2021.
AC Milan gantian menjamu pasukan Dejan Stankovic.
Untuk lolos ke babak 16 besar Liga Europa, AC Milan hanya memerlukan hasil imbang minimal 0-0.
Agregat akhir nantinya akan imbang 2-2, tetapi Il Diavolo Rosso berhak melaju karena unggul agresivitas gol tandang.
Jalannya pertandingan, AC Milan yang memang lebih diunggulkan langsung tancap gas mendominasi jalannya pertandingan.
Namun, kubu tuan rumah perlahan bangkit dan memberikan perlawanan.