Solusi Kegiatan Belajar di Masa Pandemi, SD Muhammadiyah Penggung Kulon Progo Gunakan Radio

Sebagai reaksi dari situasi pandemi yang masih belum tahu kapan akan berakhir, sistem pembelajaran melalui radio hadir di Sekolah Dasar Muhammadiyah

Penulis: Maruti Asmaul Husna | Editor: Kurniatul Hidayah
Istimewa
Solusi Kegiatan Belajar di Masa Pandemi, SD Muhammadiyah Penggung Gunakan Radio 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Maruti Asmaul Husna

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sebagai reaksi dari situasi pandemi yang masih belum tahu kapan akan berakhir, sistem pembelajaran melalui radio hadir di Sekolah Dasar Muhammadiyah Penggung, Kecamatan Kokap, Kulon Progo, sejak Rabu (17/2/2021).

Radio yang dinamakan Radio Suara Edukasi ini menjadi solusi baru dalam kegiatan belajar mengajar.

Hal itu disebabkan sekolah-sekolah saat ini terpaksa melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) dari rumah. 

Situasi ini sudah berjalan hampir satu tahun dan menjadi kejenuhan yang tak kunjung berakhir bagi guru maupun siswa.

Baca juga: Sebanyak 13 Sumur Milik Warga di Klaten Ambles, Camat Karanganom Bakal Lakukan Pendataan

Radio Suara Edukasi ini merupakan sumbangsih Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kepada masyarakat di kala pandemi. 

UMY melalui Lembaga Penelitian, Publikasi, dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) dibantu KKN Muhammadiyah Mengajar, sukses meluncurkan saluran dan juga studio Radio Suara Edukasi di Sekolah Dasar Muhammadiyah Penggung ini. 

Rektor UMY, Dr Ir Gunawan Budiyanto MP IPM mengatakan, dirinya berkomitmen untuk terus optimistis dan bergerak maju dengan memberikan inovasi dan solusi yang terjangkau bagi semua kalangan masyarakat. 

"Solusi yang ditawarkan terbilang murah dan terjangkau untuk seluruh lapisan masyarakat khususnya Kulon Progo dengan Radio Suara Edukasi ini," ujar Gunawan melalui keterangan tertulis yang diterima Tribun Jogja, Rabu (17/2/2021).

Apalagi di daerah sekitar SD Penggung masih belum terjangkau jaringan internet yang mumpuni.

"Sehingga ini menjadi alternatif yang sangat bagus sebagai media pembelajaran di era sekarang (pandemi)," imbuhnya.

Radio Suara Edukasi yang memiliki tagline Sekolah di Udara dapat diakses pada jaringan 107.8 Mhz.

Menurut Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Penggung, Ririn Agustian SPdI, adanya program ini menjadi angin segar bagi guru-guru SD Muhammadiyah Penggung karena dapat memberikan alternatif belajar yang baru bagi siswa.

Baca juga: Wakil Wali Kota Yogyakarta: Perbaikan Tugu Pal Putih Pasca Peresmian Bukan Wanprestasi

"Jujur saja, siswa sudah banyak yang mengeluh dengan kondisi belajar saat ini. Jadi ini menjadi angin segar bagi kami untuk menjadikan Radio Suara Edukasi sebagai media pembelajaran yang baru," serunya.

Selain itu juga, Radio Suara Edukasi menjadi salah satu daya tarik masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di SD Muhammadiyah Penggung.

"Karena Radio Suara Edukasi sudah masuk sebagai ekstrakurikuler baru, jadi siswa bisa mencoba menjadi penyiar," tandas Ririn.

Kelompok KKN 01 UMY Muhammadiyah Mengajar yang dihadirkan di SD Muhammadiyah Penggung, akan bertugas membentuk program pembelajaran menggunakan radio tersebut. 

Ada harapan kegiatan ini akan terus berlanjut dan akan lahir karya-karya baru dari siswa melalui media radio tidak hanya untuk media pembelajaran saja. (uti) 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved