Nasional

13 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Sinovac Resmi Dapat Izin Darurat dari BPOM

PT Bio Farma selesai memproduksi 13 juta dosis vaksin covid-19 yang bahan bakunya didatangkan dari Sinovac.

Editor: Hari Susmayanti
SHUTTERSTOCK/Orpheus FX
Ilustrasi 

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - PT Bio Farma selesai memproduksi 13 juta dosis vaksin covid-19 yang bahan bakunya didatangkan dari Sinovac.

Sebanyak 13 juta vaksin covid-19 tersebut selesai diproduksi pada Kamis (11/2/2021) lalu.

Kini, vaksin covid-19 yang diproduksi oleh Bio Farma tersebut sudah mendapatkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan ( BPOM).

"Sehingga EUA untuk vaksin yang diproduksi oleh PT Bio Farma pada hari ini 16 Februari 2021 bisa disetujui dan mendapatkan EUA dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia," kata Kepala BPOM Penny K Lukito dalam konferensi pers, Selasa (16/2/2021).

Penny mengatakan, vaksin Covid-19 yang diproduksi PT Bio Farma ini diberi nama vaksin Covid-19 dengan nomor EUA yakni 2102907543A1.

Menurut Penny, vaksin Covid-19 ini mempunyai bentuk vial dengan sediaan 5 ml untuk 10 dosis vaksin.

Vial ini dikemas di dalam dus.

"Vaksin stabil disimpan pada suhu 2 sampai 8 derajat Celcius. Setiap vial dilengkapi dengan dua dimensi barcode, menunjukkan identitas masing-masing vial," ujarnya.

Baca juga: Gugus Tugas COVID-19 Kulon Progo Kewalahan Tracing Klaster Pengajian

Baca juga: Data Terbaru Covid-19 Indonesia Selasa 16 Februari 2021, Jakarta Masih Tertinggi, Jatim Tambah 432

Penny mengatakan, meski BPOM pernah menerbitkan izin penggunaan darurat untuk vaksin Sinovac namun pemberian EUA untuk hasil produksi terbaru ini harus dilakukan untuk menjamin mutu, khasiat, dan keamanan vaksin.

"Ini membutuhkan pengujian, evaluasi khusus dan pemberian EUA yang terpisah, karena adanya perbedaan tempat produksi, perbedaan kemasan, sebelumnya adalah simbol dus sekarang menjadi multicodus, ini lebih efektif lebih efisien," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, PT Bio Farma menargetkan produksi 13 juta dosis vaksin Covid-19 rampung pada Kamis, 11 Februari 2021.

Vaksin tersebut berasal dari 15 juta dosis bahan baku vaksin asal Sinovac yang tiba di Indonesia pada 12 Januari 2021.

Juru Bicara Vaksinasi Bio Farma Bambang Heriyanto mengatakan, produksi vaksin tersebut masih berlangsung dan sesuai jadwal.

"Iya, on schedule," kata Bambang kepada Kompas.com, Rabu (10/2/2021).

Bambang menuturkan, produksi vaksin dibagi menjadi 13 batch.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved