Peringatan Dini BMKG

Peringatan Dini BMKG : Dua Hari Kedepan Wilayah DIY Perkirakan Hujan Lebat, Warga Dimbau Waspada

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi di puncak musim hujan tahun ini.

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Hari Susmayanti
bmkg.go.id
ILUSTRASI Citra Satelit 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi di puncak musim hujan tahun ini.

Potensi bencana hidrometeorologi terjadi lantaran curah hujan yang sangat tinggi yang bisa memicu terjadinya banjir hingga tanah longsor.

Kepala BMKG Stasiun Klimatologi (Staklim) Yogyakarta Rani Kraningtyas mengatakan, puncak musim penghujan di DIY diperkirakan terjadi pada bulan Februari ini.

"Saat ini DIY sedang memasuki puncak musim hujan, bahkan hampir sebagian besar Wil DIY puncak hujannya pada Februari ini," katanya, kepada Tribunjogja.com, Senin (8/2/2021)

Ia memprediksikan untuk dua hari ke depan, wilayah DIY akan diguyur hujan intensitas sedang hingga lebat.

Di samping memasuki puncak musim hujan, potensi hujan lebat juga dipengaruhi  fenomena alam La Nina yakni perbedaan suhu permukaan laut yang dapat menaikkan intensitas curah hujan bulanan di DIY.

"Kondisi seperti ini sampai dengan dua hari ke depan masih dominan hujan sedang hingga lebat untuk sebagian besar wilayah DIY," jelasnya.

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca di DI Yogyakarta Senin 8 Februari 2021, Berikut Rinciannya

Peringatan Dini BMKG : Daftar Wilayah Berpotensi Cuaca Ekstrem Minggu 7 Februari 2021 Hari Ini

Kemudian, beberapa hari selanjutnya cuaca akan cenderung membaik, akan tetapi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dapat terjadi lagi sepanjang Februari ini.

Pantauan BMKG Yogyakarta mencatat saat ini suhu muka laut di perairan Selatan Jawa mencapai 29-30 derajat celcius.

Angin moonson yang membawa uap air pun terpantau masih mengarah ke wilayah DIY.

"Terlihat daerah konvergensi (pertemuan angin) berada di wilayah Indonesia. Sehingga beberapa faktor ini yang berakumulasi memicu awan hujan di DIY. Dua hari ke depan akan terjadi hujan sedang hingga lebat dan berpotensi terjadi bencana hidrometeorologi," terang Rani.

Ia mengimbau warga masyarakat yang berada di bantaran sungai supaya meningkatkan kesiagaan untuk menghadapi puncak musim hujan kali ini.

Pasalnya, potensi banjir dapat saja dirasakan akibat peningkatan curah hujan pada Februari ini.

"Masyarakat yang di bantaran sungai di dataran rendah, harus waspada adanya potensi banjir dr luapan air sungai, begitu juga mereka yang tinggal di lereng perbukitan, waspada jika ada tanda-tansa akan adanya longsor," tambah Rani.

Apabila ditemui rekahan tanah dan timbul mata air, BMKG Yogyakarya mengimbau kepada masyarakat agar segera melapor pada pemerintah desa sempat, agar bisa cepat dievakuasi jika akan terjadi bencana tanah longsor.

Rani menegaskan, saat ini BMKG Yogyakarta sudah berkoordinasi dengan pemangku kebijakan apabila ada perubahan cuaca ekstrem dan potensi terjadinya bencana hidrometeorologi.

"Kami sudah berkoordinasi dengan pemangku kebijakan. Dan untuk teknisnya seluruh radar pendeteksi cauaca kami dalam kondisi baik," pungkasnya.(Tribunjogja/Miftahul Huda)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved