Update COVID-19 DI Yogyakarta Sabtu 6 Februari 2021, Penambahan 217 Kasus Positif

Laporan Reporter Tribun Jogja, Maruti Asmaul Husna

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sabtu (6/2/2021) ini terjadi penambahan kasus positif covid-19 di DIY sebanyak 217 kasus.

Dengan demikian, total kasus terkonfirmasi positif covid-19 di DIY hingga kini menjadi 23.403 kasus. 

Hal itu disampaikan Juru Bicara Pemerintah Daerah DIY untuk Penanganan COVID-19, Berty Murtiningsih.

• UPDATE Covid-19 Kulon Progo: Tambahan 39 Kasus Baru Dilaporkan Hari Ini

Berty menuturkan, distribusi kasus terkonfirmasi COVID-19 menurut domisili wilayah kabupaten dan kota di antaranya Kota Yogyakarta 59 kasus, Kabupaten Bantul 28 kasus, Kabupaten Kulon Progo 28 kasus, Kabupaten Gunungkidul 14 kasus, dan Kabupaten Sleman 88 kasus. 

Adapun berdasarkan rincian riwayat sementara kasus terkonfirmasi COVID-19 di antaranya periksa mandiri 42 kasus, tracing kontak kasus positif 128 kasus, skrining karyawan kesehatan 1 kasus, perjalanan luar daerah 1 kasus, dan belum ada informasi 45 kasus. 

"Penambahan kasus sembuh sebanyak 266 kasus, sehingga total sembuh menjadi 16.576 kasus," ujar Berty, Sabtu (6/2/2021). 

Distribusi kasus sembuh menurut domisili wilayah kabupaten dan kota adalah Kota Yogyakarta 112 kasus, Kabupaten Bantul 138 kasus, Kabupaten Kulon Progo 1 kasus, Kabupaten Gunungkidul 5 kasus, dan Kabupaten Sleman 10 kasus. 

• Gubernur DI Yogyakarta Minta Lurah Tidak Ragu Gunakan Anggaran Desa untuk Penanganan COVID-19

Sementara itu, terjadi pula penambahan kasus meninggal sebanyak 4 kasus, sehingga total kasus meninggal menjadi 537 kasus.

Rincian kasus meninggal adalah sebagai berikut:
1. Kasus 17.951: Perempuan, 53 tahun, Kota Yogyakarta
2. Kasus 20.231: Laki-laki, 46 tahun, Bantul
3. Kasus 21.191: Perempuan, 60 tahun, Kota Yogyakarta
4. Kasus 21.776: Laki-laki, 69 tahun, Kota Yogyakarta

Disinggung mengenai persentase kasus terkonfirmasi positif dengan riwayat penularan dalam keluarga atau lingkungan tempat tinggal, Berty menuturkan hal itu belum mampu direkap di tingkat provinsi. 

"Maaf kalau di tingkat provinsi belum bisa direkap, karena belum semua laporan tracing kami terima," ucapnya. ( Tribunjogja.com )