Pengusaha Potong Unggas Gunungkidul Diupayakan Miliki Sertifikat Halal

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Selain sapi potong, Kabupaten Gunungkidul juga memiliki banyak usaha pemotongan unggas.

Namun masih sedikit pelaku usaha yang memiliki sertifikat halal, seperti yang dilaporkan Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Gunungkidul.

Kepala DPP Gunungkidul Bambang Wisnu Broto menyampaikan terdapat 324 pengusaha pemotongan unggas.

Sedangkan pedagang ayam broiler tercatat ada 333 orang.

"Tapi baru ada 5 pengusaha pemotongan unggas yang memiliki sertifikat halal," kata Bambang pada wartawan, Sabtu (06/02/2021).

• Bupati Gunungkidul Luncurkan Layanan Tiket Elektronik di TPR Baron

DPP Gunungkidul pun kini berupaya meningkatkan jumlah sertifikat halal tersebut.

Satu di antaranya menggandeng Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Kementerian Agama RI.

Melalui Bidang Pertanian BPJPH, Bambang mengatakan sosialisasi, edukasi, hingga publikasi soal Produk Halal terus digencarkan.

Ada sejumlah indikator agar pelaku usaha pemotongan unggas bisa memiliki sertifikat halal.

"Mulai dari prosedur pemotongan, penanganan daging unggas, fasilitas halal, kontrol veteriner, keamanan pangan, hingga jaminan mutu produk," jelasnya.

Bambang mengatakan pengusaha potong unggas masuk dalam aturan sertifikasi halal dari pemerintah.

Adapun aturan itu tertuang dalam PP RI Nomor 31/2019 tentang Jaminan Produk Halal.

• Pelantikan Bupati Terpilih Tertunda, Sekda Gunungkidul Akan Jabat Plt Bupati

Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan DPP Gunungkidul Raharjo Yuwono lewat keterangannya mengatakan 5 pengusaha tersebut memperoleh sertifikat halal setelah mengikuti pelatihan.

"Pelatihan soal kehalalan produk unggas itu bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran Hewan U," katanya.

Adapun penyerahan sertifikat halal dilaksanakan pada 27 Januari silam.