Nusa Tenggara Barat

Gara-gara Tak Mau Buatkan Makanan untuk Adik, Seorang Bocah di Lombok Disiram Air Panas Ibu Kandung

Seorang anak di Desa Meninting, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat berinisial RG (10) menjadi korban penyiraman air panas oleh ibu kandungnya sendiri

Editor: Hari Susmayanti
KOMPAS.COM/IDHAM KHALID
Seorang ibu rumah tangga berinisial DW saat berada di Polda Nusa Tenggara Barat. 

TRIBUNJOGJA.COM, LOMBOK BARAT - Seorang anak di Desa Meninting, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat berinisial RG (10) menjadi korban penyiraman air panas oleh ibu kandungnya sendiri.

RG pun mengalami luka melepuh dan kemerahan akibat siraman air panas tersebut.

Pelaku yang diketahui bernama DW akhirnya harus berurusan dengan polisi setelah aksi kejamnya dilaporkan nenek RG ke kepolisian.

Aksi penyiraman air panas ibu kandung terhadap anaknya ini terjadi pada Desember 2020 lalu.

Tak hanya menyiram air panas, DW juga menganiaya anaknya dengan cara membenturkan kepalanya ke tembok.

Peristiwa itu dilakukan DW pada Desember 2020.

"DW ini tega melempar anaknya dengan panci lalu menyiramnya dengan air panas yang ada di dalam termos, sampai kulit RG melepuh dan kemerahan," kata Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Jumat (5/2/2021).

Menurut Kombes Pol Artanto, sebelumn menyiram korban dengan air panas, pelaku sempat menganiaya anaknya tersebut.

Pelaku beberapa kali membenturkan kepala korban ke tembok.

"Sebelum disiram air panas, pelaku sempat menjambak dan membenturkan kepala anaknya ke tembok sebanyak tiga kali," kata Artanto.

Kisah Inspiratif Bripka Sodik, Telaten Suapi Gelandangan yang Kelaparan di Pinggir Jalan di Kediri

4 Fakta Kasus Pembunuhan Sadis Keluarga Ki Dalang Anom Subekti Rembang

Berdasarkan pemeriksaan, pelaku mengaku tega menyiram anaknya dengan air panas karena bocah itu menolak saat diminta membuat makanan untuk sang adik.

DW yang kesal mendengar penolakan itu lepas kendali dan menganiaya anaknya itu.

"DW berbuat seperti itu karena kesal anaknya tidak mau membuatkan adiknya makanan," kata Artanto.

Artanto menjelaskan, kasus ini terungkap setelah nenek korban yang berinisial NA mengetahui perbuatan anaknya, DW.

Sang nenek melaporkan tindakan anaknya itu ke polisi.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved