Imlek 2021
Sejarah Tahun Baru Imlek di Indonesia Hingga Bisa Dirayakan Secara Terbuka di Era Gus Dur
Tahun baru Imlek atau Sin Cia tidak berbeda dengan tahun baru lainnya. Imlek adalah Tahun Baru Cina yang biasanya dirayakan oleh warga Tionghoa.
TRIBUNJOGJA.COM - Perayaan tahun baru Imlek atau Sin Cia tinggal hitungan hari lagi.
Tahun Baru Imlek 2572 akan jatuh pada Jumat (12/2/2021) mendatang.
Namun perayaan tahun ini dipastikan akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena masih dalam kondisi pandemi covid-19.
Imlek adalah Tahun Baru Cina yang biasanya dirayakan oleh warga Tionghoa.
Dilansir dari National Geographic, "Imlek" nerasal dari kata "Hokkian" atau dalam bahasa mandarin disebut Yin Li yang artinya kalender bulan.
Sin Cia adalah sebuah perayaan yang dirayakan oleh petani Tiongkok pada tanggal satu di bulan pertama awal tahun baru.
Perayaan ini juga berhubungan erat dengan pesta perayaan musim semi.
Perayaan Imlek dimulai pada tanggal 30 bulan ke-12 dan pada tanggal 15 bulan pertama atau bisa disebut dengan istilah "Cap Go Meh".
Sejarah Imlek di Indonesia

Diambil dari buku Nusa Jawa: Silang Budaya- Warisan Kerajaan-Kerajaan Konsentris (2005) karya Denys Lombart, pada permulaan masehi masyarakat China mulai berimigrasi ke Indonesia, saat itu juga perayaan imlek muncul.
Seorang pendeta yang bernama Fa Hsien kerap kali berlayar dari China menuju India dan sebaliknya.
Pada 412, Fa Hsien berlayar dari Sri Lanka tetapi kapalnya diterjang badai.
Lalu Fa Hsien mendarat di Yawadwi yang sekarang bernama Pulau Jawa dalam bahasa Sansekerta.
Budaya China berpengaruh bagi Masyarakat Asia Tenggara, khususnya masyarakat Jawa.
Hal tersebut berpengaruh pada aspek kebudayaan dan juga kehidupan sehari-hari.