Rektor UNY: Dosen UNY Wajib Studi Lanjut S3
Diharapkannya, mereka tetap optimistis dan survive dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini agar dapat menjalankan tugas utama.
Penulis: Maruti Asmaul Husna | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Maruti Asmaul Husna
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Para dosen baru harus segera merencanakan sekolah studi lanjut.
Sebab, sebagai dosen tidak ada kata berhenti menuntut ilmu.
Salah satu indikator perguruan tinggi yang andal adalah banyaknya ketersediaan doktor.
Oleh karena itu, para CPNS harus dibimbing agar berkinerja maksimal.
Hal itu disampaikan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Prof Sumaryanto, dalam penyerahan SK CPNS dosen UNY di Rektorat, Rabu (3/2/2021).
Menurut Sumaryanto, mengutip pernyataan rektor terdahulu, kata kunci untuk sukses adalah disiplin, punya skill, publikasi atau menulis, memiliki fighting spirit, serta memuliakan lembaga dan orang lain.
Rektor juga menyerahkan kepada para pimpinan fakultas untuk mendidik para CPNS dosen tersebut.
Diharapkannya, mereka tetap optimistis dan survive dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini agar dapat menjalankan tugas utama.
“Jaga diri, jaga hati dengan protokol kesehatan 3M,” kata Sumaryanto.
Sementara, Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan UNY, Prof Edi Purwanta, mengatakan CPNS dosen yang diserahkan Surat Keputusannya pada hari ini sejumlah 21 orang.
Terdiri atas 1 dosen Fakultas Ilmu Pendidikan, 1 dosen Fakultas Bahasa dan Seni, 4 dosen Fakultas Ilmu Sosial, 2 dosen Fakultas MIPA, 4 dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan, dan 9 dosen Fakultas Teknik.
"Dari 21 dosen CPNS, 12 di antaranya sudah mengabdi di UNY sebagai dosen kontrak dan dosen tetap non PNS,” papar Edi Purwanta.
Berdasarkan tingkat pendidikan, dari 21 CPNS terdiri atas 20 orang berpendidikan S2 dan 1 orang berpendidikan S3.
Dengan demikian, jumlah dosen UNY sekarang menjadi 1.203 orang yang terdiri atas 1.071 PNS dan 132 non PNS meliputi dosen tetap non PNS, kontrak, dan NIDK Purna. (*)