Mahasiswa UNY Ciptakan Tas 3 in 1, Totebag, Sling Bag, dan Backpack dalam Satu Produk
Tak hanya itu, produk tas ini juga dapat memberikan edukasi karena memuat kata arkais dan corak batik nusantara.
Penulis: Maruti Asmaul Husna | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Maruti Asmaul Husna
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Tas dapat dikatakan sebagai kebutuhan setiap individu.
Berdasarkan survei pasar, jenis tas yang banyak diminati oleh kalangan remaja dan dewasa adalah totebag, sling bag, dan backpack.
Namun, belum banyak yang menginovasikan ketiga jenis tas sekaligus menjadi satu produk.
Ide unik muncul dari sekelompok mahasiswa UNY yang membuat sebuah tas 3 in 1 multifungsi.
Tas tersebut dapat dibolak-balik menjadi tiga model tas.
• Masih Pandemi, Pemerintah Lakukan Perpanjangan Insentif Pajak, Berikut Ketentuannya
Tak hanya itu, produk tas ini juga dapat memberikan edukasi karena memuat kata arkais dan corak batik nusantara.
Mereka adalah Fitri Nurjaya Kusumayanti, Khunafa Khoiriyah, dan Desy Yastiningsih dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia serta Listyowati dari Program Studi Pendidikan Akuntansi.
Menurut Fitri Nurjaya Kusumayanti, produk tas ini juga dapat memberikan edukasi karena memuat kata arkais dan batik nusantara.
“Arkais didefinisikan sebagai bahasa yang digunakan karena adanya unsur-unsur dari zaman lampau yang tetap bertahan sampai sekarang dan biasanya digunakan dalam karya sastra, seperti puisi, hikayat, cerpen, dan cerita rakyat,” ungkap Fitri.
Ia menambahkan, kata arkais dapat dipertahankan dengan cara sering menggunakannya di dalam proses bertutur, pembelajaran, penelitian, maupun menurunkannya kepada generasi muda melalui nasihat-nasihat atau pun kata-kata yang mengandung hikmah.
Khunafa Khoiriyah menyampaikan, generasi muda zaman sekarang kurang mengenal kata arkais karena dianggap kuno, tidak penting, dan tidak berprestise dibandingkan dengan bahasa gaul yang mereka gunakan.
Begitu juga dengan batik yang mulai jarang dipakai dalam kehidupan sehari-hari.
“Sebagai upaya penyelamatan dan perlindungan kosa kata arkais dan batik nusantara perlu diberi perhatian khusus agar tidak hilang,” katanya.
Listyowati menjelaskan, tas 3 in 1 ini berbahan utama kain jeans yang kuat dan elegan.
“Tas backpack berbahan parasut yang antiair sehingga tidak dapat menyerap air,” paparnya.
Bahan yang digunakan adalah kain jeans, kain parasut, kain batik, benang jahit, webbing polyester, dan velcro.
Sedangkan, alat yang dipakai adalah mesin jahit, gunting kain, alat sablon, kapur tulis, meteran jahit, penggaris jahit, pengait tas, buckle tas, dan resleting 20 cm.
Tas 3 in 1 ini dinamai UBag yang berasal dari kata Usefull dan Bag yang berarti tas yang mempunyai 3 kegunaan, yaitu sebagai tas jinjing, tas punggung, dan tas selempang.
• Gebrakan Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Ini Aturan Baru Sistem Tilang Kendaraan yang Akan Diterapkan
Tas UBag dapat digunakan dalam berbagai kondisi. Ketika cuaca hujan, pengguna tas ini tidak akan khawatir tas akan kebasahan karena saat tas di balik menjadi tas punggung, tas tidak akan kebasahan terkena air karena bahan yang dipakai merupakan bahan parasut yang tidak menyerap air.
Ketika tas ini dijadikan tas jinjing, tas ini dapat digunakan berkali-kali, sehingga mengurangi pemakaian plastik.
Sementara, saat ingin memakai tas yang lebih mini dan simpel, UBag bisa digunakan sebagai sling bag.
Menurut Listyowati, pemberian kata dalam tas ini juga sekaligus sebagai media literasi masyarakat tentang kata arkais, juga penambahan kain motif batik dalam tas ini juga sebagai media pengenalan batik nusantara. (uti)