Tak Terpengaruh Pandemi, Investasi di DIY Alami Peningkatan

TRIBUNJOGJA.COM. YOGYA - Pandemi covid-19 tak menyurutkan para pemilik modal untuk menanamkan modalnya di wilayah DIY.

Bursa Efek Indinesia (BEI) Daerah Istimewa (DIY) mencatat sejak 2020 hingga awal 2021, nilai investasi di DIY mencapai Rp2,179 triliun dengan jumlah investor mencapai 18.468.

"Capaian tersebut menjadi angka pertumbuhan tahunan tertinggi untuk jumlah investor selama ini. Tentu, ini modal yang baik untuk perkembangan ke depannya," jelas Kepala Perwakilan BEI Yogyakarta, Irfan Noor, kepada Tribun Jogja, pada Senin (01/02/2021).

Petumbuhan yang siginifikan, lanjut Irfan, turut dipengaruhi dari berbagai program maupun edukasi yang disosialisasikan BEI DIY untuk memperkenalkan investasi saham.

Program yang menyasar ke masayarakat hingga sektor pendidikan mampu memberikan pemahaman pentingnya investasi.

Baca juga: Beras Organik Magelang Rambah Pasar Asia, Mulai Ekspor ke Malaysia dan Thailand

Baca juga: Jadi Komoditas Unggulan Kulon Progo, Pemerintah Perluas Lahan Perkebunan Durian Menoreh

"Dengan adanya program sekolah pasar modal yang diperuntukkan bagi semua kalangan, membuat para investor baru tidak khawatir ketika ingin mencoba memulai investasi.

Selain itu, program ini juga sebagai penguatan sisi fundamental dan teknical agar investor paham saham apa yang patut dibeli,"terangnya.

Ke depannya, BEI DIY berharap galeri investasi (GI)  di setiap Perguruan Tinggi di daerah Yogyakarta dapat semakin berperan dalam mengenalkan Pasar Modal Indonesia kepada para civitas akademika, serta masyarakat di sekitarnya. 

Sehingga keberadaan GI dapat menjadikan BEI hadir lebih dekat dengan masyarakat luas, khususnya dengan civitas akademika, yang dapat semakin mendukung edukasi dan sosialisasi  pasar modal agar dapat lebih mudah diterima dan dipahami publik. (Tribunjogja/Nanda Sagita Ginting)