Diskominfo DI Yogyakarta Laporkan Rata-rata Dua Isu Hoax Vaksin COVID-19 Tiap Harinya
Setiap harinya Dinas Komunikasi dan Informatika Diskominfo (DIY) melakukan verifikasi berita bohong atau hoax terkait vaksinasi COVID-19
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Setiap harinya Dinas Komunikasi dan Informatika Diskominfo (DIY) melakukan verifikasi berita bohong atau hoax terkait vaksinasi COVID-19 kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) DIY Rony Primanto Hari menuturkan, dalam sehari minimal terdapat dua isu hoax di dunia maya yang dilaporkan.
"Yang akan melakukan take down adalah kewenangan Kemkominfo, yang jelas kita melaporkan kasus-kasus hoax COVID-19," jelasnya Minggu (31/1/2021).
Rony menyebut bahwa informasi hoax yang tersebar di DIY tergolong minim.
Baca juga: Pemkot Yogyakarta Targetkan Vaksinasi Covid-19 untuk Masyarakat Dimulai April
Baca juga: Banjir dan Jalan Putus Terjadi di Girisubo Gunungkidul
Namun upaya antisipasi perlu terus dilakukan mengingat persebaran berita di dunia maya tak dibatasi wilayah administrasi.
"Yang banyak lewat Whatsapp karena lebih mudah disebarluaskan dan diedit mengganti-ganti pesan," bebernya.
Secara nasional, sejauh ini telah ada sekitar 1.500 berita hoax yang diverifikasi oleh Kemkominfo.
"Itu sejak COVID-19 mulai awal-awal hingga vaksin saat ini," paparnya.
Rony menjelaskan, berita hoax dapat mempengaruhi pendapat masyarakat terhadap vaksin.
Juga mengalihkan masyarakat dari fakta-fakta yang sebenarnya.
Terlebih, saat ini Pemda DIY tidak memberlakukan sanksi bagi masyarakat yang melakukan penolakan terhadap vaksinasi.
Sehingga kesadaran masyarakat untuk terlibat dalam program vaksinasi nasional diharapkan dapat tumbuh dengan sendirinya.
"Ini yang kita antisipasi supaya masyarakat tidak punya pendapat yang salah tentang vaksinasi ini," tuturnya.
Untuk menyukseskan program vaksinasi nasional, Diskominfo akan terus membuat konten terkait vaksinasi COVID-19 dengan sejumlah narasumber dan influencer untuk memberikan sosialisasi dan edukasi terkait vaksin COVID-19.
"Sehingga masyarakat akan sadar bahwa vaksinasi memang perlu," tandasnya.